Bryan Novan
Pukul 14:30 waktu Inggris, pada 16 Oktober, sekitar 60 warga Hongkong menggelar rapat umum damai di luar Konsulat Tiongkok yang terletak di 71 Denison Road, Manchester, Inggris. Sejumlah staf konsulat Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang mengenakan alat pelindung tiba-tiba bergegas keluar dari Konsulat untuk merebut kartun berukuran besar yang digunakan pada rapat umum tersebut, mereka mengepung dan memukuli para pengunjuk rasa yang memegang lukisan kartun tersebut.
Tanggal 16 Oktober adalah hari pertama Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok, dan tema rapat umum tersebut adalah menolak terpilihnya kembali Xi Jinping. Juru bicara konferensi dilecehkan oleh anggota staf konsulat Tiongkok kurang dari dua menit dalam pidatonya.
Ketika anggota staf konsulat PKT mengambil kartun berskala besar, para pengunjuk rasa mencoba menghentikan mereka, tetapi mereka diserang oleh personil konsulat. Bob yang sedang memegang lukisan kartun itu, ditarik paksa ke dalam konsulat dan dipukuli serta ditendang oleh tujuh atau delapan personel konsulat Tiongkok. Kartun berskala besar itu menyindir Xi Jinping “dengan pakaian baru kaisar.”
Shocking video spreading on HK Telegram channels showing someone from the PRC Consulate in Manchester kicking down pro-democracy signs.
— Luke M (@McWLuke) October 16, 2022
A protestor then appears to have been dragged behind the Consulate gates and beaten by consulate staff. pic.twitter.com/tntvTz38DY
Setelah melihat ini, polisi Inggris bergegas ke konsulat dan menyelamatkan Bob, yang dikepung. Setelah itu, sejumlah polisi Inggris berbaris di depan konsulat untuk memisahkan pengunjuk rasa dan staf konsulat. Bob yang terluka, ditemani oleh beberapa pengunjuk rasa dibawa ke rumah sakit terdekat. Dia dirawat di rumah sakit untuk memeriksa luka-lukanya.
Bob menuturkan, serangan yang terjadi di siang bolong itu di luar nalar. Cakar PKT ada kepada pendatang baru di Inggris yang tinggal dengan visa BNO. Ini terjadi di negara yang menghormati kebebasan dan menegaskan kebebasan berbicara.
Ia juga mengatakan, jika polisi Inggris tidak melakukan intervensi hari ini, atau jika pertemuan itu terjadi di Hong Kong atau di daratan Tiongkok, ia khawatir kelompok demonstran damai akan dibuat ‘menghilang’ atau akan ditangkap dan ditahan pada hari itu dengan tuduhan palsu yang dibuat oleh PKT. (asr)