Ledakan Restoran di Ganzhou, Tiongkok : Mobil Meledak dan Menimbulkan Korban Jiwa

Jing Zhongming

Sebuah video ledakan terjadi di restoran Ganzhou yang diposting di dunia  maya pada (29/8) malam. Netizen lokal mengabarkan bahwa dugaan ledakan gas terjadi di restoran lantai bawah di gedung ke-4 Komunitas Xiangyi Huafu di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Ganzhou sekitar pukul 20.00 pada malam itu.

Video yang beredar menunjukkan bahwa ledakan sangat kuat sehingga seluruh restoran hancur serta mobil di jalan terbalik.  Bahkan etalase Komunitas Cuigu Kangju di seberang jalan rusak parah. Jalanan berantakan dengan keberadaan penduduk hidup dan mati yang tak diketahui tergeletak di puing-puing.

Video lanjutan yang beredar menunjukkan setidaknya tiga orang diangkat dari puing-puing tergeletak di lantai beton. Salah satunya berlumuran darah di kepala dan tubuh bagian atasnya. Sejumlah korban luka dirawat di rumah sakit terdekat.

Dalam video yang diposting, seorang penduduk setempat berkomentar: “Ledakan tangki bensin tidak akan begitu kuat, sepertinya ledakan gas.”

Namun demikian, staf Ganzhou Shenran Natural Gas Co., Ltd “membantah rumor” kepada media  daratan Tiongkok dengan mengatakan bahwa setelah pemeriksaan, “Bukan ledakan yang disebabkan oleh kebocoran pipa gas  tetapi “demi keselamatan penduduk”, Komunitas Xiangyi Huafu dan Cuigukang di dekatnya telah dipindahkan. Sedangkan katup gas alam perumahan ditutup.

Media daratan Tiongkok mengatakan bahwa banyak yang terluka ditemukan tergeletak di lokasi ledakan. Staf Kampus Emas Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Gannan juga mengkonfirmasi bahwa pada pukul 23.00 ​​malam itu, bagian gawat darurat rumah sakit telah merawat banyak orang yang terluka dan para dokter sangat sibuk.

Sedangkan polisi setempat melaporkan bahwa sebuah ledakan terjadi di sebuah toko di Jalan Zhenwei, Hubian, Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Ganzhou. Awalnya diverifikasi bahwa “seorang tewas dan lebih dari 10 orang terluka.”

Polisi meminta masyarakat agar “tidak percaya atau menyebarkan desas-desus, semuanya tunduk kepada laporan resmi” yang membuat orang bertanya-tanya apakah mereka mengikuti “praktik” resmi untuk menyembunyikan jumlah korban atau kebenaran kecelakaan yang terjadi. (hui)