Basarnas Terjunkan Tim SAR Pasca Gempa Kuat di Cianjur

ETIndonesia- Basarnas merespon cepat terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB. Basarnas mengirimkan tim SAR ke lokasi-lokasi yang diduga masih terdapat korban. 

Dikutip dari siaran pers Basarnas, Kantor SAR Bandung mengerahkan satu tim terdiri dari 8 personil dan 8 personil dari Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) yang dipimpin Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Kantor SAR Bandung Supriono.

Tim ini membawa peralatan 1 unit truk personil, 1 unit rescue compartment, 1 set peralatan ekstrikasi, 1 set peralatab komunikasi, 1 set peralatan medis, dan Alat Perlindungan Diri (APD) personil.

Sedangkan Tim dari Pos SAR Cirebon Kantor SAR Bandung juga bergerak ke lokasi dengan mengerahkan 5 personil. Tim ini juga membawa 1 unit rescue car compartement dan 1 set peralatan ekstrikasi.

Dari Kantor SAR Jakarta juga bergerak dengab mengerahkan  7 personil. Tim ini membawa 1 unit rescue truk, 1 set peralatan evakuasi, 1 set peralatan ekstrikasi, 1 set peralatan Collapse Steucture Search and Rescue (CSSR), dan APD personal.

Dukungan personil dan peralatan juga datang dari Kantor SAR Semarang. Tim berjumlah 15 personil itu dipimpin Kasiops Kantor SAR Semarang, Mulwahyono. Tim ini membawa 1 unit truck personil, 1 unit mobil D-Max tipe 2, 1 unit rescue truck, 1 unit motor trail, APD personal, peralatan CSSR, peralatan Extrikasi, tenda beregu, peralatan evakuasi, peralatan komunikasi. 

Adapun tim SAR dari Kantor SAR Cilacap dengan 15 personil juga berferak ke Cianjur. Tim ini membawa 1 unit rescue truk, 1 unit rescue car type II, 1 unit truck personil, 1 unit motor trail, 1 set peralatan evakuasi, 1 set peralatan ekstrikasi, 1 set peralatan CSSR, dan APD personal. 

Sementara Kantor Pusat Basarnas juga mengerahkan tim Basarnas Special Group (BSG). Tim sebanyak 10 personil yang membawa peralatan 1 unit truck personil, peralatan Urban SAR (USAR), 1 unit double cabin, 1 unit D-Max box, dan APD personal. 

“Pengerahan tim SAR dari Kantor-Kantor SAR terdekat itu sebagai bentuk respons kami, beberapa saat setelah terjadi gempa dan adanya laporan jatuhnya korban jiwa. Selain itu, kami juga memetakan lokasi gempa yang masif. Semua tim SAR dilengkapi dengan peralatan ekstrikasi untuk membongkar korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan,” jelas Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Kepala Biro Humas dan Umum, S. Riyadi. 

Ia mengatakan, Basarnas tidak sendiri. Basarnas didukung Potensi SAR dari berbagai stakeholder, khususnya unsur TNI dan Polri serta relawan, yang sudah berada di sejumlah titik lokasi korban gempa. 

“Koordinasi kami lakukan secara intensif, mengingat kita berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan para korban yang kemungkinan masih hidup dan terjebak di reruntuhan,” katanya. (asr)