Rudal Rusia Terus Menggempur Ukraina, Jutaan Rakyat Hidup Tanpa Listrik dan Air Bersih di Malam Musim Dingin

oleh Yan Shu

Rakyat Ukraina sedang menderita akibat terputusnya aliran listrik dan air bersih. Presiden Volodymyr Zelensky sekali lagi meminta PBB untuk menanggapi dengan tegas pengeboman rudal Rusia terhadap fasilitas energi dan umum yang masih terus terjadi sampai saat ini.

Ukraina mengatakan bahwa Rusia menembakkan sekitar 70 rudal lagi pada Rabu 23 November yang mengenai rumah sakit, sekolah, fasilitas transportasi dan daerah pemukiman serta instalasi energi.

Serangan itu menyebabkan pemadaman listrik di banyak bagian Ukraina, dan di tempat-tempat seperti Kyiv, tidak hanya aliran listrik yang terputus, tetapi pasokan air bersih juga terputus.

Saat ini Ukraina sedang mengalami pemadaman listrik nasional terburuk. Jutaan warga terpaksa harus hidup di suhu bawah nol yang tanpa pemanas.

Reaktor nuklir di bagian selatan dan barat Ukraina terpaksa ditutup karena kekurangan daya.

Sebuah rumah sakit bersalin juga dihancurkan oleh rudal Rusia. Seorang bayi yang berusia dua hari tewas secara tragis.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan : “Sangat tragis. Banyak orang terluka dan ada juga warga yang tewas. Terimalah belasungkawa saya untuk semua orang yang telah kehilangan orang yang dicintai”.

Zelensky mengatakan bahwa para petugas darurat sedang bekerja sepanjang waktu untuk memulihkan aliran listrik dan air bersih di seluruh negeri.

Hingga hari Kamis 24 November siang, listrik di tiga perempat kota Kyiv telah berhasil dipulihkan, dan pasokan air bersih baru beberapa bagian yang telah dipulihkan.

Selama beberapa minggu terakhir, Rusia telah berulang kali meluncurkan serangan rudal berskala besar ke fasilitas energi Ukraina, setiap kali serangan itu menyebabkan jutaan orang harus hidup tanpa air bersih atau listrik.

Citra satelit malam hari yang dirilis oleh NASA menunjukkan, sebagian besar Ukraina berada dalam kegelapan bulan ini.

Hari Rabu, Zelensky membuat seruan yang mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan untuk menghentikan serangan rudal Rusia.

“Kami sedang menunggu tanggapan yang sangat tegas dari dunia atas teror Rusia terhadap Ukraina hari ini, kami juga menanti tanggapan dari mitra, teman-teman kami”, kata Zelensky.

Cait Moran, Perwakilan Tetap Irlandia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan : “Irlandia sekali lagi mendesak Rusia untuk menghentikan semua permusuhan, menarik pasukannya dan kembali ke jalur dialog dan solusi diplomatik”.

Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa pada hari Rabu, pihaknya telah menyerang lokasi militer dan infrastruktur Ukraina dengan rudal, tetapi membantah membom Kota Kyiv. (sin)