Gedung Putih : Pemerintah dan Kongres AS Sedang Memperkuat Pencegahan Terhadap Tiongkok

 oleh Zhang Ting

Pada konferensi pers Senin (5 Desember) juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa pemerintah AS sedang bekerja sama dengan Kongres untuk mempelajari cara memperkuat pencegahan terhadap Partai Komunis Tiongkok, menghindari terjadinya perubahan status quo Taiwan secara sepihak.

Situasi di Selat Taiwan selalu menjadi fokus perhatian Amerika Serikat. Amerika Serikat berjanji untuk memberikan senjata, memperkuat kemampuan pertahanan diri Taiwan. Dalam konferensi pers pada 28 November, John Kirby, koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan : “Kami akan secara serius mempertanggungjawabkan bantuan yang kita berikan kepada Taiwan untuk meningkatkan kemampuannya dalam mempertahankan diri. Hal ini sesuai dengan konstitusi maupun strategi kami, dan keputusan ini tidak akan berubah”.

Presiden AS Biden telah membicarakan isu Taiwan dengan Xi Jinping saat menghadiri KTT G20 di Bali pada 14 November. Biden memperingatkan Xi Jinping bahwa Amerika Serikat menentang adanya perubahan status quo Taiwan secara sepihak. Amerika Serikat juga menentang adanya tindakan militer Tiongkok yang terus meningkatkan intimidasi terhadap Taiwan. Karena tindakan tersebut dapat merusak perdamaian dan stabilitas selain Selat Taiwan juga kawasan yang lebih luas, dan dapat membahayakan kemakmuran global. 

Pidato Menhan AS Lloyd Austin di Reagen National Defence Forum pada 3 Desember berfokus pada pentingnya untuk meningkatkan kemampuan pencegahan AS terhadap PKT.

Austin mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengizinkan PKT untuk mengubah status quo dan membentuk kembali tatanan internasional di wilayah Indo – Pasifik.  Ia mengatakan, Amerika Serikat memiliki pencegah efektivitas tempur. Kami akan mempertahankan dan memperkuat keuntungan tempur kami, sehingga Partai Komunis Tiongkok tidak akan pernah menarik kesimpulan, yaitu, invasi sejalan dengan kepentingan terbaiknya.

Menurut dia, AS sedang melakukan penyesuaian terhadap anggaran belanja pertahanan  yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghadapi tantangan Tiongkok. Selain itu, sedang mengembangkan investasi terbesar dalam sejarah Kementerian Pertahanan Nasional untuk lebih meningkatkan kemampuan khususnya dalam menanggapi keadaan darurat di Indo -Pasifik”.

Ia optimis, Kementerian Pertahanan Nasional pada akhirnya berhasil melakukan transformasi dalam hal perhatian dan sumber daya ke Asia yang cukup mendasar dan belum pernah terjadi sebelumnya. 

Selain militer AS yang memprioritaskan memperkuat kemampuan pencegahan terhadap PKT, Kongres AS juga sedang mengupayakan dukungan yang lebih besar kepada Taiwan. Undang -Undang Kebijakan Taiwan yang sampai sekarang masih dalam tahap peninjauan oleh Kongres, berencana untuk memberikan bantuan militer sebesar USD. 6,5 miliar kepada Taiwan dalam 5 tahun ke depan. (sin)