Jenazah Jiang Zemin ‘Terbuka’, Analisis: Pertarungan Internal Partai Mungkin Semakin Sengit

Luo Tingting

Jenazah mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin dibawa ke Beijing dalam peti mati transparan dan terpapar sinar matahari secara langsung ketika dia diturunkan dari pesawat. Para analis menilai Faksi Jiang dan Xi Jinping telah bertarung selama 10 tahun.   Semua pengaturan yang dibuat setelah kematian Jiang adalah kebutuhan politik dan pertarungan di internal partai mungkin semakin sengit. 

Jiang Zemin ‘Diekspos’ Sehari Setelah Kematiannya

Pengumuman resmi kematian Jiang Zemin dibuat pada 30 November,  jenazahnya diterbangkan dari Rumah Sakit Shanghai East China ke Beijing pada hari berikutnya.

Rekaman yang dilaporkan oleh berita CCTV menunjukkan tubuh Jiang terbaring di peti mati transparan, mengenakan kacamata berbingkai hitam dengan tubuhnya ditutupi bendera merah darah partai Komunis. Wajah dan seluruh tubuh Jiang terpapar sinar matahari secara langsung saat dia diturunkan dari pesawat.

Pemandangan langka tentang tubuh Jiang Zemin yang “terekspos” mengejutkan banyak orang Tiongkok. Dalam budaya tradisional Tiongkok, orang tak diperbolehkan terpapar sinar matahari setelah kematian, jika tidak maka jiwa mereka akan tercerai-berai.

Di Tiongkok kuno, mengekspos tubuh orang yang meninggal duni di tempat umum merupakan hukuman yang sangat berat. Misalnya, selama periode Tiga Kerajaan, Dong Zhuo, yang membunuh banyak orang jenazahnya diekspos di kota setelah kematiannya.

Sebagian netizen mengatakan, “Orang Tiongkok sangat khusus tentang hal ini! “Ketika seorang tokoh politik meninggal dunia, hal demikian adalah pengaturan politik.

Banyak orang percaya bahwa setelah kematian mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong, tubuhnya dipajang dalam peti mati kristal selama lebih dari 30 tahun dan dia tidak bisa “dikubur dengan damai”. Bahkan, dia dihukum dengan jenazah yang diekspos. 

Pakar Yuan Hongbing : Setelah kematian Jiang, Xi Jinping akan membersihkan keluarga Jiang

Kematian Jiang Zemin akan segera diikuti oleh pembersihan keluarga Jiang oleh Xi Jinping, yang akan mengintensifkan pertarungan di internal  Partai Komunis Tiongkok, kata Yuan Hongbing, seorang akademisi Australia yang akrab dengan situasi politik Partai Komunis.

Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times pada  1 Desember, Yuan mengatakan bahwa Jiang Zemin bersalah atas tiga kejahatan besar: pertama, menyebabkan kerusakan moral total dalam masyarakat Tiongkok; kedua, menyebabkan kerugian besar dalam perekonomian Tiongkok, yang mengakibatkan polarisasi mata pencaharian masyarakat; dan ketiga, menganiaya Falun Gong.

Dia menekankan bahwa pelaksanaan penumpasan secara besar-besaran, penganiayaan, dan pembantaian praktisi Falun Gong oleh Jiang Zemin “telah menyebabkan terjadinya kejahatan terhadap kemanusiaan yang dibenci oleh manusia dan dewa. Ini adalah pemaparan terkonsentrasi dari sifat anti-manusia Partai Komunis Tiongkok, yang  memainkan peran sangat negatif dalam memajukan kediktatoran ideologis seluruh masyarakat Tiongkok.

Yuan Hongbing yang mengetahui dari sumber-sumber di dalam Partai Komunis Tiongkok bahwa lebih dari 13.000 orang, termasuk keluarga Jiang Zemin dan para pengikutnya, telah didaftarkan oleh Komisi Inspeksi Disiplin Pusat. Kekayaan mereka diperkirakan sebanyak produk domestik bruto Tiongkok dalam setahun. Xi Jinping ingin menggunakan hasil rampasan korupsi dari keluarga Jiang sebagai dana militer rahasia untuk mempersiapkan perang di Selat Taiwan.

Dalam sebuah wawancara dengan Secret China, Yuan Hongbing mengatakan bahwa setelah Xi Jinping selamat dari krisis, dia pasti akan membersihkan dan membayar secara finansial Jiang dan sisa-sisanya, dan  pembersihan kekuasaan lain di dalam Partai Komunis tampaknya tidak dapat dihindari. (hui)