Jam Kiamat Menunjukkan Umat Manusia Berada Pada Kondisi Paling Berbahaya, Hanya Berjarak 90 Detik dari Kiamat

 oleh Ren Hao

Akankah umat manusia segera memasuki momen paling berbahaya dalam sejarah ? Saat ini, jam kiamat, yang memprediksi bahaya kelangsungan hidup manusia, telah dipercepat hingga hanya berselisih 90 detik dari tengah malam.

Pada 24 Januari, para ilmuwan top dunia meluncurkan jam kiamat tahun ini. Umat manusia telah mencapai saat berbahaya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Waktu yang tersisa hingga kiamat di tengah malam hanya tersisa 90 detik. Ini berarti 10 detik lebih cepat dari waktu yang terpantau pada 3 tahun sebelumnya.

Para ilmuwan percaya bahwa ancaman dan provokasi terus menerus oleh Rusia dapat memicu perang nuklir terjadi seketika.

Steve Fetter, dekan Sekolah Pascasarjana Studi Pascasarjana di Universitas Maryland dan profesor kebijakan publik mengatakan : “Kecelakaan, kesalahan, atau salah perhitungan dapat menyebabkan eskalasi perang yang tidak diinginkan.”

Para ilmuwan percaya bahwa tidak seorang pun yang bisa memprediksi kapan Rusia akan menggunakan senjata nuklir di medan perang Ukraina. Yang lebih menakutkan adalah Rusia mungkin masih berencana untuk menggunakan senjata biologi dan kimia.

Suzette McKinney, Direktur Ilmu Kehidupan di Sterling Bay mengatakan : “Situasi menjadi semakin kacau dan risiko Rusia menggunakan senjata biologis melawan Ukraina meningkat. Ini tidak diragukan lagi merupakan ancaman eksistensial bagi umat manusia.”

Pengumuman Jam Kiamat tahun ini untuk pertama kalinya diterjemahkan ke dalam bahasa Ukraina dan Rusia, dengan harapan dapat menarik perhatian pihak yang relevan.

Pada tahun 1947, ketika Buletin Ilmuwan Atom pertama kali mengatur Jam Kiamat, jarum jam tersisa tujuh menit dari tengah malam. Saat umat manusia berada paling jauh dari kiamat adalah pada tahun 1991, ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet menandatangani sebuah perjanjian mengurangi jumlah senjata nuklir kedua negara. (sin)