Prancis, Korea Selatan dan Taiwan Memperpanjang Kebijakan Pencegahan Epidemi Bagi Turis Tiongkok

 oleh Liu Haiying dan Lin Yi

Pada Sabtu (28 Januari), pemerintah Prancis mengumumkan perpanjangan hingga 15 Februari 2023 kewajiban bagi turis yang baru tiba dari daratan Tiongkok untuk melampirkan laporan hasil tes negatif COVID-19. Begitu pula yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Taiwan.

Akibat epidemi terus menyebar di daratan Tiongkok, para pakar telah memperingatkan kepada otoritas dan masyarakat bahwa intensifikasi epidemi dapat semakin parah akibat adanya gelombang pulang kampung para pekerja migrasi untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga, ditambah lagi kondisi medis di daerah pedesaan Tiongkok yang memang tidak memadai.

Pemerintah Prancis mengumumkan pada 30 Desember tahun lalu bahwa bagi turis dari Tiongkok yang baru tiba di Prancis, mereka wajib memberikan laporan hasil tes negatif COVID-19 dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan, dan mengenakan masker selama penerbangan. Petugas Imigrasi Prancis akan secara acak meminta penumpang untuk melakukan tes ulang. Kebijakan ini semula dijadwalkan hingga 31 Januari, namun kini telah diperpanjang hingga 15 Februari 2023.

Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa Markas Pusat Penanggulangan Keselamatan Bencana Korea Selatan pada 27 Januari mengumumkan sebuah kebijakan tentang keputusan pemerintah memperpanjang penangguhan pemberian visa jangka pendek kepada warga negara Tiongkok yang akan berkunjung ke Korea Selatan hingga 28 Februari 2023.

Saat ini, situasi epidemi di Tiongkok terus memburuk, infeksi, penyakit dasar yang menjadi parah, dan tingkat kematian penduduk lanjut usia masih berada pada tingkat yang tinggi. Jumlah warga negara Tiongkok yang keluar negeri juga meningkat secara substansial. Oleh karena itu, Taiwan juga memperpanjang penyaringan terhadap warga daratan Tiongkok yang datang ke Taiwan.

Pusat Komando Epidemi Taiwan telah mengumumkan perpanjangan hingga 6 Februari 2023 tentang kewajiban bagi warga Tiongkok yang memasuki Taiwan untuk melakukan tes PCR air liur di bandara dan pelabuhan yang semula dijadwalkan berakhir pada 31 Januari. (sin)