ETIndonesia- Hujan deras yang terjadi sejak Senin pukul 03.00 wita (13/02) hingga siang hari disertai naiknya permukaan air laut menyebabkan banjir di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, merilis data dari Pusdalops BNPB menyebutkan wilayah terdampak berada di tujuh Kecamatan, terdiri dari Manggala, Ujung Pandang, Rappocini, Mamajang, Tamalanrea, Biringkanaya, dan Makassar.
Akibat banjir tersebut sebanyak 554 KK dan 1869 jiwa mengungsi dan sebagian besar dievakuasi di 21 titik pengungsian.
BANJIR BESAR MELANDA KOTA MAKASSAR
— KDID Kavita Media (@kavitamedia) February 13, 2023
Curah hujan yg tinggi & air pasang hnya faktor non teknis penyebab terjadinya banjir. Tapi secar teknik Penyebab banjir Makassar: Adanya Reklamasi besar2an pantai Losari & sekitarnya, Rawa-rawa disulap jd perumahan, Drainase kecil & tersumbat. pic.twitter.com/eek7S2EDyP
Kerugian material akibat banjir menyebabkan 554 unit rumah terendam. Selain itu luapan air menyebabkan genangan antara 50 cm hingga 100 cm, sehingga akses dan aktivitas warga menjadi terganggu karena kendaraan tak bisa melintas.
Upaya Penanganan bencana banjir dilakukan oleh Tim BPBD Kota ke lokasi kejadian membantu mengevakuasi warga dan barang-barang serta melakukan pendataan rumah terdampak dan kebutuhan mendesak
BPBD Kota Makassar melaporkan pada Senin (13/02) banjir sudah berangsur surut namun cuaca masih hujan.
Prakiraan cuaca per 14 sampai 15 Februari 2023 Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca Kota Makassar didominasi cuaca hujan berawan pada siang hari, dan hujan pada malam hari.
Wellcome to Makassar Water Park. Tempat dimana anda & keluarga bisa bebas bermain air dmn sj. Di jln tol? Bisa, jln raya? Bisa bgt. Bahkan anda jg bisa langsung berenang di dalam rumah anda sendiri😍. Kpn lagi kita bisa bermain air sepuasnya gratis smp waktu yg belum ditentukan🫶🏻 pic.twitter.com/idzxXJlkw0
— Queen in the north (@rarahaitani) February 13, 2023
Mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk selalu waspada dan siaga. Pastikan saluran drainase bekerja optimal dan perkuat jejaring peringatan dini tingkat komunitas. (BNPB)