Mantan Perwakilan Perusahaan Multinasional AS untuk Jepang : Tuhan Telah Datang

NTD

Wang Wei (nama samaran), mantan perwakilan perusahaan multinasional AS untuk Jepang mengaku bahwa telah terjadi respon simpatik dalam hatinya setelah membaca artikel pendiri Falun Gong Master Li Hongzhi yang berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia”. Ia berpendapat bahwa manusia dapat diselamatkan oleh Sang Pencipta hanya dengan menjaga perbuatan dan pikiran yang baik dan percaya kepada Nya.

Wang Wei percaya bahwa manusia telah berada di akhir zaman, dan hanya dengan bersikap baik manusia dapat menyelamatkan diri, karena Tuhan telah datang ke dunia dan sedang berada di tengah kita manusia.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, diperkenalkan ke publik pada tahun 1992 oleh Master Li Hongzhi. Latihan spiritual ini didasarkan pada prinsip-prinsip panduan “Sejati, Baik, Sabar,” yang mengajarkan para praktisi untuk menjadi orang yang baik dan berusaha menjadi lebih baik hingga mereka dapat kembali ke sifat alamiah mereka yang sebenarnya.

Partai Komunis Tiongkok memulai penganiayaan besar-besaran terhadap Falun Gong pada bulan Juli 1999. Selama lebih dari 20 tahun terakhir, para praktisi Falun Gong di seluruh dunia telah melawan penganiayaan, dan pada saat yang sama, latihan ini telah menyebar ke seluruh dunia. Saat ini, Falun Gong dipraktikkan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Wang Wei mengatakan : “Saya percaya Tuhan Sang Penyelamat sudah berada di tengah-tengah kita, hanya saja mungkin Anda tidak mengenali Nya. Selama Anda beriman dan berbuat seperti yang dikehendaki Nya, niscaya Anda akan memperoleh kepastian dari Nya, karena Tuhan ada di mana-mana”.

Sebagai seorang yang beragama Kristen, Wang Wei mengatakan bahwa manusia sekarang sedang berada dalam masa “pemusnahan” yang disebutkan dalam artikel Master Li Hongzhi “Mengapa Ada Umat Manusia”. Justru karena orang tidak percaya kepada Tuhan maka moralitas manusia merosot dengan cepat. 

“Tuhan menciptakan alam semesta. Manusia mengalami 4 tahapan proses yakni lahir, tua, sakit, dan mati. Sedangkan alam semesta mengalami 4 tahapan proses panjang yakni Terbentuk-Bertahan-Rusak-Musnah. Kita sekarang berada dalam tahap pemusnahan. Ini adalah tahap yang sangat krusial. Kita tahu bahwa Alkitab telah mengatakan, bahwa di penghujung zaman akan terjadi bencana seperti gempa bumi, wabah penyakit, dan banjir. Yang paling kentara adalah merosotnya moralitas manusia. Orang mulai menjauhkan diri dari Tuhan, menjadi egois, cemburu, berpikiran jahat, melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Hal-hal ini tidak hanya terlihat dalam kehidupan pribadi kita, tetapi parahnya adalah hal-hal demikian itu yang menguasai dunia. Kita menemukan bahwa media arus utama sekarang mempromosikan kebencian, lalu mempromosikan hal-hal buruk seperti transgender, melegalisasi homoseksualitas, dan lainnya”, kata Wang Wei.

Wang Wei sepaham dengan prinsip Fa atau hukum alam tentang “Melihat ke Dalam” yang diajarkan oleh Master Li Hongzhi. Ketika kita menghadapi perlakuan tidak adil dari orang lain atau orang lain melakukan kesalahan kepada kita, janganlah kita mengeluh, atau menyalahkan orang lain, sebaliknya kita harus terus-menerus mengoreksi diri sendiri dan tetap berbaik hati dan berbuat baik.

Wang Wei : “Ada istilah dalam Falun Gong yang dijadikan perilaku bagi praktisinya yaitu ‘Melihat ke dalam’. Anda harus mencari (alasan kesalahannya) dari diri Anda sendiri. Anda tidak boleh melakukan kejahatan atau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan. Itu bagus. Jangan sampai cuma bisa melihat kesalahan orang lain”.

Wang Wei berterima kasih kepada praktisi Falun Gong atas upaya mereka yang tak henti-hentinya untuk menyebarkan kebenaran dan energi kebaikan, sehingga dunia dapat dengan jelas melihat karakter jahat PKT sehingga orang-orang tidak sampai mengikuti tren dan bergabung dengan PKT untuk berbuat jahat.

“Meskipun seluruh dunia akan menjadi lebih gelap dan menyesakan napas, namun selama kita memiliki iman yang benar, selama kita percaya kepada Tuhan, bahkan jika kita sedang dianiaya di dunia ini, sebagaimana banyak orang karena keyakinan mereka dianiaya oleh PKT. Beberapa orang pengacara yang mengadukan praktisi Falun Gong, mereka pun menjadi target penganiayaan sampai mati dan hilang kontak. Saya pikir ini semua hanyalah kejadian sementara, selama kita memiliki keyakinan”.

Sejak merebaknya virus partai komunis Tiongkok (COVID-19), Wang Wei kian menyadari bahwa orang semakin sulit mendapatkan informasi yang benar melalui media.

“Selama kita memiliki kemampuan berpikir logis dan wawasan tertentu, kita akan tahu bahwa mereka (media resmi PKT) berbohong. Tapi karena Anda (warga sipil Tiongkok) hidup di dunia yang diatur oleh mereka, jadi kita hanya bisa percaya pada keberadaan Tuhan. Kemudian Jika Anda percaya pada keberadaan Tuhan, Anda harus mengejar, percaya terhadap karakteristik alam semesta yang ‘Sejati, Baik, Sabar’ dan coba mempraktikkannya”.

Di akhir wawancara, Wang Wei berulang kali menekankan bahwa, Tuhan telah datang ke dunia untuk bersama manusia melewati periode “pemusnahan”. Tidak peduli betapa berbahayanya dunia ini, hanya ketika manusia tetap berbuat kebaikan barulah dapat benar-benar mengenali belas kasih Tuhan dan diselamatkan oleh Nya. (sin)