Industri Militer AS Sangat Perkasa, Bantu Ukraina Puluhan Ribu Rudal Anti-Tank

Zhou Ziding

Nikita Sergeyevich Khrushchev mengenang, Josef Stalin  berkata padanya, jika AS (Amerika Serikat) tidak membantu, kita tak mungkin bisa memenangkan perang melawan Nazi. Perlu diketahui bahwa sepanjang masa PD-II, sebagai pabrik senjata demokrasi, AS telah memasok sebanyak 44.000 jip, 370.000 truck, 100.000 pucuk senapan mesin, dan 18.000 pesawat, berikut puluhan ribu ton peledak dan amunisi.

Waktu berlalu situasi pun berubah, pada 2022 lalu Rusia menginvasi Ukraina. Dalam tempo setahun AS telah memberikan bantuan senilai 30 miliar dolar AS (462 triliun rupiah, kurs per 13/03) kepada Ukraina. 

Baru-baru ini, Kemenhan AS mengumumkan daftar bantuan selama setahun ini bagi Ukraina, di antaranya pasokan persediaan jauh lebih banyak dari yang dibayangkan. Sesungguhnya apa saja persediaan yang telah diperbantukan oleh AS, seberapa besarkah kemampuan industri militer AS?

Daftar Bantuan Militer AS Bagi Ukraina

● 8.500 Rudal Javelin dan 1.600 Rudal Stinger

Dari berbagai jenis rudal, AS telah memberikan sebanyak 8.500 rudal anti-tank Javelin dan 1.600 rudal anti udara Stinger.

Bagaimana gambarannya? Penulis telah melakukan investigasi, dan berdasarkan data statistik oleh CSIC (Center for Strategic and International Studies), sebelum perang, AD (Angkatan Darat) Amerika memiliki sekitar 20.000 hingga 25.000 rudal anti-tank Javelin. AS memberikan hampir 9.000 rudal anti-tank, ini berarti sekitar hampir 40% dari stok milik AD Amerika. Sebelum Perang Ukraina kali ini, Rusia telah menyiapkan kurang dari 4.000 unit berbagai jenis tank perang utama. Dengan kata lain, semua rudal Javelin ini, cukup untuk menghancurkan semua tank tersebut sebanyak dua kali.

Seluruh stok tank yang dimiliki AD Rusia ada sekitar 10.000 unit. Rudal anti-tank yang dipasok AS sudah cukup untuk menghadapinya, belum terhitung rudal anti-tank NLAW yang diberikan Inggris dan Swedia. Seakan Amerika hendak menyampaikan sebuah sinyal bagi Ukraina, berapapun yang diinginkan Ukraina akan diberikan AS.

Selain itu, AS juga memberikan 2.500 rudal anti-tank jenis TOW kepada Ukraina. Rudal anti-tank TOW lebih merupakan senjata jenis berat dibandingkan rudal Javelin. 

Kendaraan tempur infantri jenis Bradley milik AS juga dilengkapi dengan rudal ini, jarak tembaknya mencapai 4 kilometer, menggunakan sistem pandu kabel, daya rusaknya lebih besar. Mampu menembus lapisan armor homogeny setebal 900 mm, atau tembok beton lapis ganda setebal 2 meter, juga dapat menyerang dengan pola serangan dari atas (overfly top attack atau OTA).

Sebanyak 2.500 rudal TOW dan 8.500 rudal Javelin, AS benar-benar tidak ingin membiarkan satu pun tank Rusia tetap hidup.

● Pesawat Nirawak: 900 unit Switchblade dan 1800 unit Phoenix Ghost

Berikutnya mengenai pesawat nirawak. Mungkin tak terbayangkan oleh para pembaca budiman bahwa secara berturut-turut AS telah memberikan pesawat nirawak jenis Switchblade sebanyak 900 unit, dan jenis Phoenix Ghost sebanyak 1.800 unit. Pesawat nirawak Switchblade walaupun disebutkan adalah pesawat nirawak, tetapi sebenarnya adalah peledak jelajah atau disebut pula pesawat nirawak bunuh diri, pesawat ini terdiri dari dua tipe: pertama yang disebut Switchblade 300, jarak tembak agak pendek; yang kedua disebut Switchblade 600, kekuatannya setara dengan Javelin, tapi jarak tembaknya lebih jauh, dan dapat dikendalikan.

Phoenix Ghost memiliki fungsi yang mirip dengan Switchblade. Kedua jenis pesawat nirawak ini jumlah totalnya mencapai 2.700 unit. Angka ini memperlihatkan kemampuan industri militer AS yang sangat perkasa, Jenis Phoenix Ghost ini belum melengkapi persenjataan AD Amerika, melainkan pengembangan yang dirancang khusus bagi Ukraina, serta dalam sekejap telah diproduksi 1.800 unit, dan semuanya diberikan kepada Ukraina.

● 160 unit artileri dan 1 juta peluru meriam

Berbicara mengenai senjata artileri, AS telah memberikan 160 unit meriam artileri jenis Howitzer M777 kaliber 155 mm berikut 1 juta peluru meriamnya. Dalam laporan itu tidak disebutkan jenis yang spesifik, tapi artileri Howitzer ini adalah yang digunakan oleh AS saat ini yakni tipe M777. Selain itu, juga diberikan 6.000 amunisi berpandu presisi, amunisi ini adalah jenis Excalibur yang dikembangkan bersama oleh Swedia dan Amerika, angka ini sangat fantastis. Sebuah peluru artileri Excalibur bernilai 170.000 dolar AS (2.6 miliar rupiah), berarti nilai totalnya lebih dari 1 milyar dolar AS (15.38 triliun rupiah).

● 10.000 ranjau type ditembakkan, dan 38 unit HIMARS

Selain itu, ada lagi 10.000 ranjau anti-tank type ditembakkan dari meriam. Baru-baru ini berita tentang Taiwan akan membeli sistem penyebar ranjau digoreng sedemikian rupa, yang lebih luas digunakan AS dalam perang sebenarnya adalah ranjau yang ditembakkan, pada masa Perang Teluk, telah ditempatkan lebih dari 100.000 buah ranjau, yang mayoritas disebarkan dengan cara ditembakkan meriam, atau disebarkan melalui pesawat. 

Kelebihan ranjau yang ditembakkan adalah, dapat dengan cepat mencakup wilayah tertentu secara tiba-tiba, membuat musuh yang menyerang tidak sempat mengantisipasinya. Di kawasan Vuhledar, tank-tank Rusia terjebak dan menginjak ranjau Ukraina. Sebagian ranjau tersebut disebarkan dengan ditembakkan oleh meriam.

HIMARS yang populer, telah diberikan sebanyak 38 unit oleh Amerika. HIMARS bisa dibilang merupakan senjata yang paling ditakuti oleh Rusia, setelah dipersenjatai dengan roket pandu presisi, jarak tembaknya dapat mencapai 80 kilometer. Yang paling krusial adalah tingkat akurasinya yang tinggi yakni dalam lingkup radius 5 meter, lantas karena menggunakan roket HIMARS, Ukraina berhasil menghancurkan Jembatan Antonivskyi, dan melumpuhkan jalur pasokan gudang amunisi Rusia, bisa dibilang HIMARS telah mendatangkan titik balik pada Perang Ukraina.

● Sistem Pertahanan Udara: 8 set NASAMS dan 1 set Patriot

Dalam bidang sistem pertahanan udara, AS telah memberikan 8 set sistem anti udara NASAMS, 2 set sistem anti udara Raytheon MIM-23 HAWK, 1 set sistem anti udara MIM-104 Patriot, dan 12 set AN/TWQ-1 Avenger Air Defense System. 

Yang paling menarik adalah AS juga memberikan rudal anti udara AIM-7 Sparrow, tidak tahu ditempatkan dimana? Karena rudal Sparrow adalah rudal anti udara jarak pendek berbasis kapal laut, tidak bisa diketahui apakah AS telah memodifikasinya sehingga bisa dipasang pada kendaraan darat. 8 set sistem anti udara NASAMS dan 1 set sistem anti udara Patriot bisa memberikan perlindungan udara yang cukup bagi kota-kota di Ukraina.

Setelah November tahun lalu, tingkat akurasi tembakan rudal udara Rusia telah menurun drastis, rasio penghadangan Ukraina mampu mencapai 75% bahkan lebih. Dari sini terlihat keunggulan rudal anti udara AS. Taiwan sendiri mempunyai lebih banyak rudal Patriot, dan memiliki rudal Sky Bow atau Tien Kung yang dikembangkannya sendiri, dalam bidang pertahanan udara seharusnya tidak lebih buruk daripada Ukraina, jadi jika terjadi perang, ada kemungkinan rasio intersepsi atau penghadangan oleh pasukan pertahanan udara Taiwan dapat mencapai 60% hingga 70%.

Dalam hal AU (Angkatan Udara), juga cukup menarik untuk disimak, AS juga telah memberikan 4.000 roket anti pesawat jenis Zuni. Roket Zuni adalah roket yang sudah sangat kuno, mulai aktif sejak 1957. Ukraina mendapatkan roket jenis ini, diperkirakan akan dipasang pada helikopter mereka, untuk menjalankan misi bantuan darat.

Selain itu, AS juga memberikan rudal anti-radiasi HARM, rudal HARM ini sudah muncul di medan perang Ukraina pada Oktober tahun lalu, dalam misi melakukan serangan mematikan terhadap rudal anti udara Rusia jenis S-300 dan S-400.

● 76 unit tank dan 900 unit kendaraan lapis baja

Jumlah tank dan kendaraan lapis baja yang diberikan oleh AS juga tidak sedikit. Di antaranya termasuk 31 unit tank perang utama jenis M1 Abrams, 109 unit ranpur infanteri M2 Bradley, 90 unit kendaraan lapis baja 8 roda jenis Stryker, 300 unit kendaraan lapis baja M113, dan 256 unit kendaraan lapis baja M1117. Selain itu, masih ada lagi 1.700 unit mobil Hummer, beserta 500 unit kendaraan anti-ranjau. Jadi AS telah memberikan 76 unit tank dan 900 unit ranpur. Angka ini mungkin tidak bisa diproduksi Rusia dalam setahun.

● Sejumlah besar amunisi dan perlengkapan senjata dari zaman Uni Soviet

Yang paling mengherankan dari AS adalah, ia mampu memberikan banyak amunisi dan perlengkapan senjata dari masa Uni Soviet dulu. Seperti diketahui standar persenjataan AS tidak sama dengan Uni Soviet, contohnya meriam, Uni Soviet umumnya menggunakan kaliber 152 mm, sedangkan AS dan NATO menggunakan kaliber 155 mm. Sedangkan dalam hal meriam tank, standar Uni Soviet adalah 125 mm, sedangkan NATO menggunakan kaliber 120 mm, diameter berbeda, amunisinya juga berbeda.

Namun ternyata tidak jadi masalah, AS tetap bisa menyediakannya. Dan AS telah memberikan 100.000 amunisi meriam tank kaliber 125 mm, lalu 45.000 amunisi kaliber 152 mm, juga 20.000 amunisi kaliber 122 mm, serta 50.000 butir amunisi roket kaliber 122 mm.

Memberikan amunisi dari masa Uni Soviet tidak mengherankan. Tetapi AS bahkan mampu memberikan tank dan helikopter dari masa Uni Soviet. Contohnya, AS juga memberikan 20 unit helikopter jenis Mi-17, helikopter ini mungkin peninggalan dari perang Afganistan. Tapi AS ternyata juga memberikan 45 unit tank jenis T-72B. Saya sungguh tidak mengerti dari mana AS menghasilkan 45 unit tank jenis T-72B itu.

Laporan ini sepanjang dua halaman, secara rinci mengurutkan semua bantuan militer yang telah diberikan AS. Selain itu, masih ada banyak lagi. Seperti berbagai jenis radar, termasuk radar peringatan dini udara, radar anti-artileri, radar multifungsi dan lain-lain. AS ternyata juga telah memberikan 58 unit kapal patroli kepada Ukraina, ini digunakan untuk menyeberangi Sungai Dnipro, atau digunakan untuk menyerang Semenanjung Krimea?

Pada PD-II Bantu Uni Soviet, Kini Bantu Ukraina

Dukungan militer AS berlangsung selama setahun lebih. Setiap kali mungkin terlihat tidak begitu berarti, tapi bila dirangkum, kecuali pesawat terbang, AS sudah mengeluarkan semua yang dimilikinya, ranpur infantri jenis M1 Abrams dan M2 Bradley, juga kendaraan lapis baja atau panser 8 roda jenis Stryker, adalah kendaraan tempur yang digunakan sendiri oleh Angkatan Darat AS.

Menyimak nilai nominal dari bantuan militer AS itu maka akan dimengerti, kenapa Rusia tidak akan bisa menang melawan Ukraina, bukan karena hal yang kebetulan. Setelah 2014, AD Ukraina mulai melakukan reformasi militer, dan dalam melakukan latihan meniru sistem militer NATO. 

Sejak dimulainya perang, banyak pasukan Ukraina yang mendapatkan pelatihan di Polandia, Inggris, dan negara NATO lainnya, serta menerima perlengkapan senjata modern yang diberikan oleh NATO. Standar berperang pasukannya, telah melampaui standar pasukan Ukraina pada 2014 lalu.

Selama PD-II, AS telah memberikan bantuan teknologi dalam jumlah besar pada Inggris dan Uni Soviet, seusai PD-II AS tidak memintanya kembali. Terhadap negara Eropa, AS tidak hanya tidak meminta uang, bahkan mengeluarkan Marshall Plan, untuk membantu negara-negara tersebut menghidupkan kembali perekonomiannya.

Tentu saja bantuan militer kepada Uni Soviet, tidak mungkin diminta kembali karena adanya Perang Dingin. Uni Soviet telah mengarahkan hulu ledak nuklirnya kepada AS, mungkinkah memberi AS uang? 

Pada masa PD-II, Uni Soviet mengandalkan bantuan militer dari AS untuk membendung serangan dari Nazi Jerman, dan hari ini, AS bisa memberikan bantuan yang sama bagi Ukraina, untuk membendung serangan dari Rusia. (Sud/Whs)

*) Nikita Sergeyevich Khrushchev adalah politikus yang pernah memimpin Uni Soviet pada masa-masa awal Perang Dingin. Ia menjabat sebagai Sekretaris Pertama Partai Komunis Uni Soviet pada tahun 1953–1964 dan Ketua Dewan Menteri Uni Soviet pada tahun 1958–1964. (Wikipedia).

**) Josef Stalin adalah tokoh revolusi dan politikus Uni Soviet keturunan Georgia. Ia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an sampai akhir hayatnya pada tahun 1953. (Wikipedia).