Saat Badai Pasir Tebal Selimuti Beijing, Kualitas Udara Memburuk

oleh Reuters

Ibu kota Tiongkok, Beijing, terkena dampak badai pasir tebal yang sangat mempengaruhi jarak pandang pada Rabu (22/3), menyelimuti gedung-gedung dan jalan raya dengan selimut debu tebal.

Kota yang dihuni lebih dari 21 juta orang ini mendapat peringatan badai pasir berwarna kuning setelah mengalami badai pasir dan debu selama beberapa hari terakhir yang menyebabkan tingkat polusi meningkat drastis.

Warga yang diwawancarai oleh Reuters mengatakan bahwa cuaca buruk sebagian besar tidak mengganggu rutinitas harian mereka, selain bau debu di kereta bawah tanah dan pasir yang tertinggal di pakaian mereka.

Beijing pada Rabu mencatat indeks kualitas udara mencapai 500, mendorong tingkat polusi ke level 6 yang dianggap sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, menurut Pusat Pemantauan Lingkungan Ekologi Beijing. Kota ini menghadapi badai pasir secara berkala selama Maret dan April karena letaknya yang dekat dengan gurun Gobi yang luas, serta penggundulan hutan di seluruh Tiongkok utara. (asr)