Mengatasi Sakit Tenggorokan: Metode Efektif untuk Meringankan Rasa Sakit

Lisa Bian

Sakit tenggorokan adalah hal yang umum terjadi, dengan sebagian besar kasus diakibatkan oleh pilek atau flu. Pasien sering kali dapat mengobati sendiri gejala-gejala yang mereka alami dari rumah mereka sendiri.

Langkah-langkah apa yang dapat dilakukan untuk meringankan ketidaknyamanan akibat sakit tenggorokan?

1. Berkumur-kumur dengan Air Garam

Air garam, dengan sifat hipertoniknya adalah cara sederhana dan efektif untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat sakit tenggorokan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan berkumur dengan air garam sebagai pengobatan rumahan untuk meredakan sakit tenggorokan. 

Lee Jaesung, seorang dokter Korea, memperkenalkan dalam program Youtube-nya bahwa ia membuat larutan kumur air garam dengan menambahkan 5 gram garam ke dalam 200 ml air dan berkumur 2 hingga 3 kali sehari. Dia menyarankan untuk mengaduk-aduk air garam bolak-balik di dalam mulut kemudian juga mengangkat leher dan kumur-kumur agar air garam mengalir bolak-balik di tenggorokan.

2. Minuman hangat

Dalam sebuah studi klinis yang diterbitkan di Rhinology pada 2008, 30 subjek dengan pilek dan flu biasa yang mengonsumsi jus hangat menemukan kelegaan langsung dan tahan lama dari sakit tenggorokan serta kelegaan dari gejala yang terkadang menyertai seperti hidung meler, batuk, bersin, menggigil, dan kelelahan.

Lee mengatakan bahwa minuman hangat yang tepat adalah air putih, minuman buah asam manis seperti limun, teh pepaya, dan teh plum, atau minuman yang dibuat dengan cuka dan gula sesuai selera Anda.

3. Teh hijau

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Anesthesiology and Pain Medicine 2016 pada pasien dengan sakit tenggorokan setelah intubasi trakea menemukan bahwa berkumur dengan teh hijau, zat alami dan anti-inflamasi, secara signifikan mengurangi rasa sakit pada sakit tenggorokan.

4. Madu dan Jus Lemon

Sebuah laporan 2017 yang diterbitkan dalam International Journal of Management and Applied Science menunjukkan bahwa madu dan jus lemon, baik sendiri maupun dikombinasikan, menunjukkan efek antibakteri yang sangat baik terhadap infeksi saluran pernapasan bagian atas dan bahkan lebih baik lagi jika dicampur.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyarankan agar madu hanya diberikan kepada anak-anak berusia minimal setahun atau lebih.

5. Kunyit

Kunyit sudah menjadi makanan pokok di India selama ribuan tahun dan memiliki sejarah panjang dalam mengobati berbagai macam penyakit. Mengkombinasikan kunyit yang dicampur dengan garam dapat sangat efektif dalam meredakan sakit tenggorokan. Larutan kumur dapat dibuat dengan sejumput atau dua sejumput kunyit dan garam dalam air hangat.

Sebuah studi 2014 yang diterbitkan di BioMed Research International menunjukkan bahwa kurkumin yang ditemukan dalam kunyit memiliki berbagai macam efek antibakteri dan antivirus.

6. Menjaga kelembaban tenggorokan

Lee Young Seob, seorang spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) di Korea Selatan, mengatakan kepada pemirsa di program YouTube-nya bahwa selain berkumur, Anda harus fokus untuk menjaga kelembaban tenggorokan Anda selama satu atau dua hari di awal sakit tenggorokan karena pilek.

Lee mengatakan bahwa kekeringan di tenggorokan dapat menciptakan lingkungan bagi virus dan bakteri untuk berkembang. Oleh karena itu, sangat penting mengonsumsi air hangat secara teratur dalam jumlah kecil untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Sangat penting  menjaga suhu air pada tingkat yang optimal untuk menghindari iritasi pada tenggorokan.

Menjaga kelembaban tenggorokan saat tidur juga sama pentingnya. Menggunakan pelembab udara atau meletakkan handuk basah di samping bantal dapat secara efektif mencapai hal ini. Dengan mengikuti tips sederhana ini, Anda dapat terjaga dengan tenggorokan yang nyaman dan lembap.

Bagaimana Cara Mencegah Sakit Tenggorokan?

Hindari minum kopi atau minuman berkarbonasi. Minuman keras ini dapat memperparah iritasi pada tenggorokan dan semakin mengeringkannya, terutama pada tahap awal penyakit.

Hindari minum atau merokok. Salah satu kerugian dari minum alkohol dan merokok adalah cenderung menurunkan sistem kekebalan tubuh.