Rudal Rusia Menyerang Gudang Amunisi Ukraina, Drone Ukraina Menargetkan Armada Laut Hitam Rusia

oleh Yan Shu

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Jumat (26 Mei) bahwa pihaknya telah melakukan serangan terhadap gudang amunisi Ukraina pada malam hari.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan : “Malam ini, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melakukan serangan kolektif terhadap depot amunisi pasukan Ukraina dengan senjata peluncuran udara berpemandu presisi jarak jauh. Tujuan serangan telah tercapai, mengenai semua sasaran yang ditunjuk”.

Malam itu Ukraina mengatakan bahwa Rusia kembali melancarkan serangan ke Kiev, Dnipro dan wilayah timur Ukraina, meluncurkan total 17 rudal dan 31 drone, di mana 10 rudal dan lebih dari 20 drone berhasil ditembak jatuh oleh tentara Ukraina. Tetapi Ukraina tidak menyinggung soal serangan terhadap gudang amunisi mereka.

Rusia telah meningkatkan serangan rudal dan lewat drone terhadap Ukraina bulan ini, namun Rusia telah beralih ke serangan terhadap logistik dan infrastruktur dalam upayanya untuk mengganggu persiapan serangan balasan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video pada Rabu (24 Mei) yang menunjukkan bahwa tiga unit speedboat tak berawak Ukraina baru-baru ini melancarkan serangan terhadap kapal pengintai Armada Laut Hitam Rusia “Ivan Khurs”, tetapi dapat digagalkan oleh pihak Rusia.

Igor Konashenkov mengatakan : “Semua kapal musuh itu dihancurkan oleh tembakan konvensional kapal Rusia dari jarak 140 kilometer timur laut Bosphorus”.

Kementerian Pertahanan Ukraina merilis sebuah video yang diambil dari sebuah kapal tak berawak pada Kamis (25 Mei), menunjukkan bahwa kapal tak berawak itu dengan cepat mendekati kapal Rusia “Ivan Khur” yang tampaknya ditujukan untuk membantah Rusia yang mengklaim bahwa tidak ada kapal tak berawak yang berhasil mendekati “Ivan Khurs”. Namun, saat kapal tak berawak itu hendak mendekati kapal perang Rusia itu, pengambilan gambar diputus.

Beberapa bangunan tinggi yang mengalami kerusakan akibat pemboman masih berdiri di reruntuhan, dan kepulan asap tebal masih terlihat. Setelah perang berlangsung selama beberapa bulan terakhir, Kota penting di wilayah timur Ukraina bernama Bakhmut ini sudah hancur lebur. Nyaris tidak terlihat lagi rumah yang utuh dan jejak manusia. Namun api perang masih berkobar. Konflik Rusia dan Ukraina belum juga berakhir. (sin)