Khasiat Tomat: Menyingkap Manfaat Kesehatan Jantung, Anti-Penuaan, dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Dr. Hu Naiwen

Tomat termasuk dalam keluarga Solanaceae (nightshade) dan dibudidayakan secara luas di seluruh dunia. Berwarna-warni dan matang dengan rasa yang manis dan tajam, tomat adalah buah kuliner serbaguna yang dapat dimakan mentah atau dimasak menjadi hidangan lezat.

Tomat tidak hanya memiliki rasa yang enak, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Kaya akan vitamin, mineral, serat, protein, asam amino esensial, asam lemak tak jenuh tunggal, karotenoid, fitosterol, dan masih banyak lagi – tomat merupakan sumber nutrisi dan senyawa bioaktif yang sangat baik.

Mari kita telusuri manfaat tomat dan cara terbaik untuk mengonsumsinya.

1. Tomat Menyehatkan Jantung dan Mengurangi Pembekuan Darah

Teori Pengobatan Tradisional Tiongkok (PTT) percaya bahwa lima warna dan lima rasa makanan sesuai dengan lima organ internal tubuh manusia. Dalam bab 10 dari buku klasik PTT “Kanon Pengobatan Internal Kaisar Kuning: Disfungsi Lima Zang Viscera,” dinyatakan: “Warna dan rasa terkait dengan lima organ dalam. Putih dan pedas untuk paru-paru, merah dan pahit untuk jantung, hijau dan asam untuk hati, kuning dan manis untuk limpa, serta hitam dan asin untuk ginjal.”

“Merah dan pahit untuk jantung” berarti makanan merah dan pahit menyehatkan jantung.

Jika kita memotong tomat ke samping, kita dapat melihat bahwa tomat memiliki empat ruang berisi cairan yang mirip dengan ventrikel jantung. Cerita rakyat Tiongkok mengatakan: “Bentuk melengkapi bentuk yang serupa,” dan tomat memiliki kesamaan dalam hal warna dan bentuk.

Nutrisi apa dalam tomat yang baik untuk jantung? Tomat mengandung likopen, karotenoid merah dengan sifat antioksidan kuat yang terbukti dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Studi dalam beberapa tahun terakhir telah menemukan bahwa kapasitas antioksidan likopen dua kali lipat dari β-karoten dan 10 kali lipat dari vitamin E.

Semakin merah tomat, semakin tinggi kandungan likopennya. Tomat yang dimatangkan pada suhu kamar akan mengandung lebih banyak likopen daripada tomat yang disimpan di lemari es. Nutrisi biasa mudah dihancurkan oleh panas selama memasak, tetapi likopen yang larut dalam lemak berbeda. Setelah dimasak dengan lemak, tingkat penyerapan likopen dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat. Namun, setelah bersentuhan dengan udara, likopen mudah teroksidasi, jadi konsumsi segera produk terbuka atau hidangan tomat yang dimasak direkomendasikan untuk penyerapan nutrisi yang optimal.

Sebuah laporan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods, pada April 2018, menemukan bahwa tomat yang dimasak secara efektif dapat membantu probiotik untuk menghindari pengikisan asam lambung, sehingga dapat meningkatkan kesehatan saluran usus. Memasak tomat melepaskan lebih banyak antioksidan dari tomat, termasuk likopen.

2. Meremajakan dan Melindungi dari Sengatan Matahari

Selain likopen, tomat juga mengandung berbagai antioksidan, seperti β-karoten, vitamin C, lutein, dan fenol, yang dapat membantu dalam pencegahan degenerasi makula terkait usia dan penyakit mata lainnya. Tomat juga dapat secara efektif meredakan gejala menopause seperti kecemasan, hot flashes (panas yang tiba-tiba muncul di tubuh) dan mudah marah. 

Tomat baik untuk kesehatan kulit dan mengonsumsinya dapat membantu mencegah kulit terbakar, yang pada gilirannya dapat mengurangi munculnya bintik-bintik matahari pada kulit di tahun-tahun berikutnya.

Data klinis pada manusia juga menunjukkan bahwa konsumsi pasta tomat secara teratur dapat mengurangi eritema kulit yang diinduksi oleh sinar UV.

3. Tomat Melindungi Sendi dan Menghilangkan Panas

Tomat yang dimakan mentah memiliki efek meningkatkan cairan tubuh dan memuaskan dahaga. Cairan tubuh sangat penting bagi tubuh manusia dan ketika dalam jumlah yang cukup dapat melembabkan kulit, membasahi selaput lendir, dan memberikan nutrisi ke berbagai organ internal. Disimpan di dalam bursa sendi, fungsinya untuk melumasi sendi dan menjaga fleksibilitasnya.

Emosi yang buruk (mudah tersinggung dan panas di jantung), menyebabkan tubuh kehilangan air dengan cepat, mengakibatkan mulut kering, gelisah, kurang tidur, dan kelelahan. Makan tomat mentah saat berada dalam kondisi ini dapat membantu mengurangi panas dalam. Masukkan tomat ke dalam mulut Anda dan hancurkan tanpa langsung menelannya. Biarkan jus tomat di sana selama tiga sampai lima menit, lalu telan. Melakukan hal ini beberapa kali dapat memperbaiki banyak ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kemarahan.

Selama musim panas, mengganti teh panas dengan air tomat dapat membantu mencegah sengatan panas suhu tinggi.

4. Tomat Memperkuat Perut dan Meningkatkan Nafsu Makan

Perwakilan dari pengobatan tradisional Tiongkok kuno termasuk Empat Guru Besar dari Dinasti Jin dan Yuan, salah satunya adalah Li Dongyuan, pendiri “teori limpa-perut” PTT. Dalam bukunya “Risalah Limpa dan Perut”, ia menyatakan bahwa “cedera pada limpa dan perut dapat memicu segala macam penyakit.”

Limpa terletak di tengah perut, mengairi hati, jantung, paru-paru, dan ginjal – organ yang dianggap dalam PTT sebagai “empat jeroan di selatan, timur, utara, dan barat.” 

Tomat baik untuk limpa dan perut karena efeknya yang merangsang nafsu makan.

Orang dengan limpa dan perut yang lemah rentan terhadap kekurangan qi (energi vital) dan darah, yang akan mempengaruhi hati. PTT percaya bahwa “hati menemukan jalurnya sampai ke mata.” Ketika hati lemah, mata akan mudah lelah dan mempengaruhi penglihatan dan jarak pandang serta menyebabkan air liur saat tidur. Ketika gejala-gejala ini muncul, makanan obat “tomat yang direbus dengan daging iga” dapat menjadi solusi yang cepat.

Tomat Direbus Dengan Iga :

Persiapan:

Potong 250 gram (sekitar 8,8 ons) iga  menjadi potongan-potongan kecil dan masukkan ke dalam panci.

Tambahkan 500 cc (17 ons cairan) air, rebus dengan api kecil hingga menjadi sekitar 80 persen lunak, lalu tambahkan 150 gram (sekitar 5,3 ons) irisan tomat. 

Tambahkan irisan jahe dan garam, lalu rebus hingga benar-benar lunak. Jika diinginkan, tambahkan merica secukupnya, dan makan sekali atau dua kali selagi panas.

Beberapa Perhatian dalam Mengonsumsi Tomat

* Hindari makan tomat mentah saat perut kosong karena dapat menyebabkan hiperasiditas, kembung, dan sakit perut. Lebih baik makan tomat mentah dengan atau setelah makan.

* Orang dengan “konstitusi dingin”, (mereka yang sering mengalami tangan dan kaki dingin dan rentan terhadap diare) tidak cocok makan tomat mentah.

* Wanita yang menderita nyeri haid harus menghindari makan tomat selama siklus haid.

* Karena tomat memiliki rasa manis yang tinggi, nikmati tomat dalam jumlah sedang untuk menghindari asupan gula yang berlebihan.

* Tomat hijau yang masih mentah tidak baik untuk dimakan karena mengandung tingkat solanin yang tinggi,  sedikit beracun dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.

Hu Naiwen adalah seorang dokter pengobatan tradisional Tiongkok di Shanghai Tong Te Tang di Taipei, Taiwan, dan seorang profesor di Nine Star University of Health Sciences di Sunnyvale, California. Dia juga bekerja sebagai peneliti ilmu kehidupan di Standford Research Institute. Selama lebih dari 20 tahun berpraktik, ia telah merawat lebih dari 140.000 pasien. Dia dikenal karena berhasil dalm pengobatan pasien melanoma kelima di dunia dengan menggunakan pengobatan tradisional Tiongkok. Saat ini Hu menjadi pembawa acara program kesehatan di YouTube yang memiliki lebih dari 700.000 subscriber. Dia juga dikenal karena road show populernya tentang kesehatan dan kebugaran yang diadakan di berbagai kota di Australia dan Amerika Utara.