AS dan India Sepakat Bekerja Sama di Bidang Sains dan Teknologi Pertahanan

 oleh Lin Yi

Pada hari kedua kunjungan kenegaraan Perdana Menteri India ke Amerika Serikat, Kamis (22 Juni), Gedung Putih memberikan sambutan dengan standar tertinggi. Para analis menunjukkan bahwa kunjungan Narendra Modi ke Amerika Serikat pada saat hubungan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok sedang terpuruk memberikan arti yang sangat penting.

Pada Kamis itu, barisan penjaga kehormatan sudah menunggu di Halaman Selatan Gedung Putih, dan lebih dari 7.000 orang tamu terhormat termasuk Presiden AS Joe Biden dan Ibu Negara berdiri untuk mengadakan upacara penyambutan tingkat tertinggi kepada Narendra Modi.

Modi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gedung Putih atas sambutan yang luar biasa.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan : “Saya percaya kemitraan strategis kita sangat penting untuk kesejahteraan manusia, perdamaian dan stabilitas global, dan untuk semua negara yang meyakini nilai-nilai demokrasi. Ini lebih penting dari kapan pun di masa lalu”.

Presiden AS Joe Biden mengatakan : “Hari ini kemitraan antara kedua negara kita lebih kuat dari kapan pun di masa lalu”.

Ini adalah kunjungan kelima Narendra Modi ke Amerika Serikat sejak dia menjabat sebagai perdana menteri, tetapi ini merupakan kunjungan kenegaraan pertamanya. Sambutan Biden yang berstandar tinggi kepada Modi kali ini tidak kalah dengan sambutan AS terhadap para sekutunya.

Frank Tian Xie, ​​​​seorang profesor di Aiken School of Business di University of South Carolina di Amerika Serikat mengatakan : “Penyambutan Modi dengan standar tinggi ini jelas untuk mewujudkan strategi Indo-Pasifik AS yang terbaru, yang menunjukkan bahwa India memainkan peran yang semakin penting dalam strategi Indo-Pasifik AS”.

Modi dan Biden mengadakan pembicaraan bilateral hari itu. Dalam konferensi pers pasca pertemuan, kedua belah pihak menekankan pentingnya nilai-nilai demokrasi yang dianut oleh kedua negara.

Biden mengatakan : “Saya pikir perbedaan yang mendasar antara ‘hubungan AS – Tiongkok’ dengan ‘hubungan AS – India’ karena kita sama-sama adalah negara demokrasi dan adanya rasa hormat mutlak satu sama lain, selain itu, kami berdua memiliki karakteristik demokrasi yang sama”.

Modi mengatakan : “Demokrasi di kedua negara India dan Amerika Serikat telah berada dalam DNA kita,  dan demokrasi yang mendalam adalah semangat kita”

Tujuan utama lainnya dari kunjungan kenegaraan Modi kali ini adalah untuk mencapai serangkaian perjanjian kerja sama besar dengan Amerika Serikat di bidang sains dan teknologi pertahanan nasional.

Perjanjian kerja sama tersebut termasuk mengizinkan General Electric Amerika Serikat memproduksi mesin untuk pesawat militer India. Amerika Serikat juga akan menjual 31 drone MQ-9B ke India, dan sebagainya. 

Komentator urusan terkini Zhang Tianliang mengatakan : “(Amerika Serikat bersedia) menyerahkan produksi mesin jet tempur bernilai miliaran dolar ke India, luar biasa. Ini adalah teknologi yang diimpikan oleh India. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diperoleh negara lain dan bahkan sekutu Amerika Serikat pun. Kemudian mereka juga mengizinkan India untuk membeli Armed drone dari General Atomics. Ini juga merupakan platform yang sudah lama diinginkan India karena platform ini dapat membantu India untuk mendeteksi dan melawan tindakan militer Tiongkok”.

Di hari yang sama, Modi juga berkesempatan untuk menyampaikan pidato di sesi bersama Kongres AS. Hal ini juga merupakan penghargaan tertinggi yang dapat diterima pejabat asing saat mereka mengunjungi Amerika Serikat.

Masyarakat umum berpendapat bahwa kunjungan Modi ke AS ini memiliki kepentingan strategis yang tinggi. Amerika Serikat dan India akan menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat hubungan mereka guna menangkal ekspansi pengaruh Partai Komunis Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik.

“Anda dapat melihat bahwa dari Korea Selatan hingga India, Amerika Serikat telah membentuk jaringan mitra strategis yang kuat di sekeliling Tiongkok. Mereka telah membentuk aliansi semacam itu di negara-negara bebas dan demokratis untuk bersama-sama melawan dan membatasi tindakan jahat PKT. Mereka berusaha mengurung PKT di dalam rantai pulau pertama untuk mencegah rezim PKT melakukan konspirasinya yang mengancam dunia”, kata Frank Tian Xie.

Malam itu, Biden akan menjamu Modi dengan makan malam di Gedung Putih. Keesokan harinya, Modi rencana menemui Wakil Presiden AS Kamala Harris dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, serta sejumlah eksekutif bisnis. Selain itu, Modi juga akan menyampaikan pidato di Reagan Center kepada komunitas India-Amerika. (sin)