Ternyata Keberadaan Putin Tak Diketahui Setelah Pemberontakan, Zelensky Mengungkap Misterinya

NTD

Tentara bayaran Wagner Rusia melancarkan pemberontakan pada 24 Juni. Setelah Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato singkat di televisi, keberadaannya tidak diketahui. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Putin mungkin “sangat ketakutan” dan bersembunyi di suatu tempat.

“Pria di Kremlin ini jelas sangat ketakutan dan mungkin bersembunyi di suatu tempat,” kata Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah pernyataan hari itu, Agence France-Presse melaporkan.

Zelensky merujuk pada “pria di Kremlin ini” yaitu Presiden Rusia Vladimir Putin, yang katanya telah “menciptakan ancaman itu sendiri”.

Setelah Putin melancarkan perang agresi melawan Ukraina pada Februari 2022, dia menggunakan tentara bayaran “Kelompok Wagner” untuk melakukan misi tempur di Ukraina. Namun baru-baru ini, Grup Wagner tiba-tiba melancarkan pemberontakan. Ia dalam sehari pada tanggal 24 Juni, menggerakkan pasukannya hingga 200 kilometer jauhnya dari Moskow, dan kemudian secara misterius mengumumkan penarikannya.

Menghadapi reaksi tiba-tiba dari Grup Wagner, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada hari yang sama. Dia mengatakan bahwa masa depan Rusia terancam. Dia menggambarkan tindakan para pemberontak sebagai “menikam dari belakang” dan menyebut perilaku seperti itu sebagai “tindakan kejahatan pengkhianat negara.” 

Setelah Putin menyampaikan pidato singkat selama beberapa menit, keberadaannya tidak diketahui, hanya diketahui bahwa pesawat khususnya telah meninggalkan Moskow pada sore hari ketika pemberontakan terjadi.

Menurut situs pelacak penerbangan “24-hour Flight Radar”, pesawat pertama dari dua pesawat kepresidenan yang digunakan Putin lepas landas  barat daya pusat kota Moskow, pada pukul 14:15 waktu setempat pada Sabtu 24 Juni. Melalui Bandara Internasional Vnukovo, lebih dari setengah jam kemudian, sekitar 150 kilometer dari kediaman resmi Putin, pesawat menghilang dari radar.

The Wall Street Journal melaporkan pada 24 Juni bahwa Putin biasanya hanya menggunakan dua jet presiden Rusia untuk perjalanan udara. Kedua jet telah lepas landas dari ibu kota Rusia dan terakhir terlacak ke kota St. Petersburg di barat laut.

Tetapi Kremlin membantah bahwa Putin telah terbang keluar dari Moskow dan mengklaim bahwa Rusia “menghadapi pemberontakan yang disebabkan oleh anggota Organisasi Wagner yang berkhianat.” (hui)