Kepolisian Filipina Membongkar Kasus Perdagangan Manusia Terbesar dalam Sejarah, Menyelamatkan 2.700 Orang  Termasuk WNI

 oleh Yu Liang

Kepolisian Filipina pada Selasa (27/6/2023), melancarkan operasi mendadak terhadap kelompok penjahat dunia maya dan berhasil membongkar kasus perdagangan manusia terbesar dalam sejarah. Ada lebih dari 2.700 orang, termasuk lebih dari 600 orang WN Tiongkok, yang ditipu ke Manila untuk melakukan kejahatan lewat dunia maya

Lebih dari 2.700 orang yang berhasil diselamatkan setelah sejumlah anggota polisi menggerebek beberapa bangunan di pinggiran Kota Manila dalam upaya menindak sindikat penjahat dunia maya, kata pejabat Filipina pada hari Selasa. Mereka yang disandera itu berasal dari berbagai negara seperti Tiongkok, Indonesia, Vietnam, Singapura dan Malaysia, di antaranya terdapat lebih dari 600 orang WN Tiongkok.

Kebanyakan dari mereka ditipu ke Manila oleh kelompok perdagangan manusia. Mereka itu kemudian dipaksa untuk melakukan penipuan online, dan kebebasan pribadi mereka sangat dibatasi.

Media lokal melaporkan bahwa polisi masih berusaha untuk mengidentifikasi apakah orang-orang yang diselamatkan itu adalah anggota sindikat atau korban. Dan kepolisian sedang bersiap untuk mendeportasi para korban asing agar bisa kembali ke negara asal mereka.

Beberapa korban mengaku bahwa mereka melamar pekerjaan karena tertarik dengan pesan perekrutan bakat yang diposting lewat Facebook untuk mencari pemain game judi online. Setibanya di Filipina mereka baru mengetahui bahwa mereka harus bekerja selama 12 jam sehari dan tidak memiliki kebebasan untuk bergerak.

Menurut laporan, belakangan ini perdagangan manusia dan penipuan online semakin merajalela di Asia Tenggara yang menarik perhatian komunitas internasional. Human Snake Group membohongi peminat dengan menawarkan gaji besar dan akomodasi yang bagus. Setelah peminat kerja jatuh ke tangannya, mereka kemudian dipindahtangankan dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Selama periode ini, insiden mengerikan seperti pemukulan dan penyekapan sering terjadi, menjadi salah satu kejahatan paling serius di Asia Tenggara akhir-akhir ini.

Pada Rabu (28 Juni), Kepolisian Manila masih terus melakukan investigasi lebih lanjut. (sin)