Bangunan Tiga Lantai Lenyap dalam Sekejap, Pemandangan Banjir Mengerikan di Chongqing, Tiongkok

Ruili dan koresponden khusus Hong Ning dari New York – NTD

Banjir baru-baru ini terjadi di banyak provinsi di daratan Tiongkok.  Kota Chongqing secara resmi mengumumkan banjir pertama yang melanda pada tahun ini. Selain itu, Kabupaten Zhenba, Provinsi Shaanxi juga mengalami hujan lebat yang terjadi  dalam kurun waktu 50 tahun.

Seorang penduduk Kabupaten Wushan, Chongqing berkata : “Oh, habislah semuanya!”

Pada 4 Juli, di Desa Wulongqiao, Kota Baolong, Kabupaten Wushan, Chongqing, Tiongkok, sebuah rumah yang menghadap ke sungai hanyut gara-gara amukan banjir. Warga berdiri di tepi sungai. Mereka menyaksikan sebuah bangunan tiga lantai lenyap ke dalam air dengan hitungan sekejap. Sebuah pemandangan yang sungguh mengerikan.

Seorang penduduk Dazhou, Sichuan berteriak : “Banjir besar!”

Ada juga Warga di Dazhou, Sichuan berkata : “Jembatannya juga rusak! Jembatan hanyut”

Pada  4 Juli pagi, Stasiun Pemantauan Hidrologi Kota Chongqing meramalkan bahwa dari  3 hingga 4 Juli, terjadi hujan lebat di sebagian besar wilayah Chongqing, dari hujan lokal hingga hujan lebat. Diantaranya, Desa Baiyan, Kota Changtan, Wanzhou, mengalami curah hujan harian maksimum 251,5 mm.

Hujan deras juga menyebabkan 85 sungai mengalami “banjir” dalam berbagai tingkat, di antaranya dermaga Kereta Api Wanliang dilanda banjir dan jembatan runtuh sehingga menyebabkan kereta berputar balik atau berhenti berjalan. Sebuah jembatan kuno setempat hampir terendam, hanya bagian atasnya yang tersisa.

Sebelumnya, pada 30 Juni lalu, tanah longsor terjadi di Shuizhen, Distrik Wanzhou, Kota Chongqing, yang mengubur sebuah rumah dan menewaskan 6 orang. Jumlah korban sebenarnya tak diketahui.

Departemen pemeliharaan air Tiongkok memperkirakan bahwa sebagian besar sungai di Chongqing akan mengalami banjir dalam berbagai tingkat dalam beberapa hari ke depan.

Selain Chongqing, kabupaten di Dazhou di Sichuan dan Enshi di Hubei, juga dilanda hujan lebat dan banjir bandang, jalanan menjadi sungai dan kendaraan serta pertokoan terendam banjir. Penduduk setempat mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka melihat terjadinya banjir besar.

Seorang penduduk Kabupaten Enshi, Hubei berkata : “Celaka! Mobil saya pasti rusak.”

Penduduk Kabupaten Enshi, Hubei berujar: “aduh harus Bagaimana?”

Kabupaten Zhenba, Provinsi Shaanxi juga mengalami hujan lebat sekali dalam 50 tahun, menyebabkan kerusakan pada 80 jalan di kabupaten tersebut. Akibatnya, memaksa lebih dari 4.500 orang mengungsi.

Mrs Sheng, seorang pedagang di Kabupaten Zhenba berkata : “Kerugian seluruh Zhenba kita seharusnya miliaran renminbi. Ada korban jiwa, atap bocor, dan banyak peralatan listrik pasti terkena dampaknya. Pasti macet, dan kemudian barang yang dijual tidak bisa terkirim, atau terdampar di jalan, ini pasti berdampak pada penjualan kita.”

Kantor Darurat Kabupaten Zhenba juga mengungkapkan bahwa hujan lebat menyebabkan lebih banyak tanah longsor, dan orang-orang yang dipindahkan masih belum bisa pulang.

Kantor Darurat Kabupaten Zhenba memperingatkan: Jangan pulang, Orang-orang yang telah direlokasi masih berada di tempat pengungsian dan harus menunggu beberapa hari. Hujan badai ini adalah sesuatu yang hanya terjadi sekali dalam 50 tahun, dan ada lebih banyak tanah longsor. (Hui)