Kasus COVID-19 Terus Menyebar Hingga Menyerang Jantung dan Otak, Laporan Kematian Resmi Tiongkok Terus Meningkat

Wang Yanqiao

Kasus COVID-19 di Tiongkok terus menyebar, dengan virus yang menyerang jantung dan otak, dan peningkatan secara signifikan dalam kasus penyakit dan kematian yang dilaporkan secara resmi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok pada 5 Juli, merilis laporan tentang kasus infeksi COVID-19  yang parah dan fatal, melaporkan total 1.968 kasus baru yang parah pada  Juni 2023, dan 239 kematian. Angka ini meningkat dari 164 kasus yang dilaporkan pada  Mei (termasuk 2 kasus kematian akibat gagal napas yang disebabkan oleh infeksi COVID-19 dan 237 kematian akibat infeksi COVID-19 yang dikombinasikan dengan penyakit bawaan. Dikarena, partai komunis Tiongkok  menutupi epidemi ini, situasi yang sebenarnya tak diketahui.

Dr Dong Yuhong, ahli virologi dan penyakit menular Eropa dan kepala ilmuwan di sebuah perusahaan bioteknologi berkata : “Pertama-tama,  (virus corona baru) secara langsung merusak sel punca saraf manusia,  (virus corona baru) adalah penyebab langsung apoptosis sel punca saraf. Pada kenyataannya, ini adalah cedera keras pada saraf otak otak manusia, sebuah pukulan yang sangat fatal. Selain itu, ia juga menyerang pembuluh darah otak, mengakibatkan iskemia dan hipoksia. Otak adalah organ yang sangat sensitif terhadap suplai darah dan oksigen, sehingga suplai darah dan oksigen ini juga sangat fatal, secara langsung seperti stroke, ini semua disebabkan oleh masalah pembuluh darah, yang mengakibatkan penyakit otak. Selain itu, penyakit autoimun juga menyerang. Antibodi yang dihasilkannya tidak hanya menyerang virus, tetapi juga menyerang selubung mielin otak kita, selubung mielin sel-sel saraf kita. Yang istimewa adalah mekanisme yang paling sensitif pada sel saraf, yaitu mekanisme pembaharuan diri sel, mekanisme membuang sampah, mekanisme autophagy dihambat oleh virus.”

Dr Dong Yuhong menjelaskan bahwa virus corona baru menyerang sistem saraf manusia dan juga menyebabkan kerusakan serius pada otak.

Dr Dong Yuhong: “Pertama, sebagian besar pasien  terinfeksi COVID-19 dengan infeksi ringan mengalami penurunan volume otak yang signifikan; dan kedua, pasien yang terinfeksi COVID-19 bahkan dengan infeksi ringan mengalami kerusakan pada korteks orbital dan gyrus parahippocampal, yang terkait dengan pengambilan keputusan, dan gyrus parahippocampal terutama terkait dengan emosi dan ingatan kognitif. Tingkat kehilangan materi abu-abu jauh lebih besar dalam kasus ini. Hilangnya materi abu-abu secara langsung berkaitan dengan hilangnya sel-sel saraf di otak, yang berarti otak menyusut. Kesimpulan ketiga adalah bahwa kerusakan pada area yang berhubungan dengan korteks penciuman juga sangat besar. Kesimpulan ketiga adalah bahwa kerusakan pada area yang berhubungan dengan korteks penciuman juga signifikan, artinya, ia (virus corona baru) masuk ke otak melalui saraf penciuman dan kemudian mengalami kemunduran ke dalam otak. Dan, korteks penciuman, pada kenyataannya, bagian penciuman dari fungsi regenerasi saraf otak manusia juga terkait dengan fungsi regenerasi saraf di otak manusia.” (Hui)