Puting Beliung Menghantam Jiangsu, Tiongkok Menyisakan Korban Luka dan Tewas, Ledakan Restoran Ikan Bakar di Shandong Hingga Anomali Gempa di Yunnan

oleh Zhao Fenghua dan Mingyu – NTD

Bencana telah menyebar di Tiongkok. Angin puting beliung menghantam provinsi Jiangsu, menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas.

Berikut rangkaian berita Tiongkok :

Puting Beliung Menghantam Jiangsu, 17 Korban Jiwa

Sekitar pukul 16:00 pada  13 Agustus, sebuah kota di selatan Distrik Dafeng, Yancheng, Provinsi Jiangsu, Tiongkok dilanda angin puting beliung, banyak rumah terkena imbasnya hingga atapnya terbalik.

Ditempat yang dilalui puting beliung, pasir dan bebatuan berterbangan dan netizen menyebutnya sebuah penampakan yang mengerikan. Dampaknya, menurut para pejabat, sebanyak dua orang tewas dan 15 lainnya terluka. Namun demikian, jumlah korban sebenarnya tak diketahui.

Ledakan Restoran Ikan Bakar Shandong Menyebabkan Korban Jiwa 

Pada 13 Agustus pagi, sebuah ledakan gas terjadi di sebuah restoran ikan bakar di Jalan Fenghuang, Kota Gaomi, Kota Weifang, Provinsi Shandong.  Restoran ikan bakar dan bank yang berdekatan rusak parah. Kaca dan dinding luar di dua lantai meledak dan jalanan berantakan. Kendaraan terdekat juga terkena dampaknya.

Seorang Saksi berkata: “Wah, dampaknya dahsyat sekali!”

Laporan resmi menyatakan bahwa 2 orang tewas dan 2 luka-luka dalam insiden tersebut. Meski demikian,  data korban sebenarnya tak diketahui.

Anomali Sebelum Gempa Magnitudo 4,4  di Chuxiong, Yunnan

Pada hari yang sama, pukul 20:55 pada 13 Agustus, gempa berkekuatan Magnitudo 4,4  terjadi di Chuxiong, Yunnan, dengan kedalaman fokus 10 kilometer. Korban tidak diketahui.

Gempa bumi tampaknya memiliki prekursor. Mulai 6 Agustus, sejumlah besar kawanan ikan melompat keluar dari air di Danau Dianchi, Yunnan. Saat itu, beberapa orang berspekulasi apakah  terkait dengan bencana seperti gempa bumi, namun para ahli membantahnya. 

Netizen Tiongkok mencemooh : “Ikan lebih tahu jawabannya daripada para ahli.”

Kerusakan Pasca Banjir Tak Jelas, Warga Tidak Bisa Membersihkan Rumah Mereka, Hingga Penduduk Desa Zhuozhou Murka

Demi melindungi Beijing dan Area Baru Xiongan, pihak berwenang melepaskan banjir tanpa peringatan, menyebabkan banjir di Zhuozhou, Hebei dan tempat lainnya menyebabkan banyak korban dan kerugian ekonomi yang sangat besar. Sudah setengah bulan sejak dilanda banjir , namun pihak berwenang sejauh ini belum menentukan jumlah kompensasi.  Para korban takut  membersihkan rumah mereka karena khawatir merusak barang bukti yang rusak.

Di daerah bencana, seorang kader wanita dengan tegas membela tindakan otoritas Partai Komunis Tiongkok, menyebabkan kemarahan publik.

Kader perempuan PKT berkata: “Biarkan saya memberi tahu Anda, apakah Anda tidak mendapat makanan?”

“Apakah pemerintah mengatakan mereka tidak akan mensubsidi Anda?”

Korban banjir berkata : “Menurut Anda tidak?” “Tarik, penjarakan!”

Para korban banjir yang berang menyeret kader perempuan ke dalam banjir yang tak kunjung surut hingga membuat orang-orang bertepuk tangan dan bersorak!

Korban Banjir Berlutut di Depan Mobil Meminta Menemui Pimpinan, Pengurus Partai Langfang Tolak Turun dari Mobil

Di Kabupaten Yongqing, Kota Langfang, Provinsi Hebei, korban banjir  belum dimukimkan kembali dan tidak ada lagi langkah yang bisa dilakukan untuk menyampaikan pengaduan.

Pada 11 Agustus, para korban bencana memprotes dengan spanduk di mobil dinas pejabat PKT. Mereka menuntut pihak berwenang  memindahkan para korban.

Spanduk itu berbunyi: “Pemimpin yang memutuskan  membuang banjir berani menjadi yang pertama bertanggungjawab, di mana pemimpin yang akan berurusan dengan dampaknya? Kembalikan rumahku!”

Ada juga penduduk desa yang nekat berlutut dan memohon bertemu pemimpin di ruas jalan yang dilewati pejabat, tetapi pejabat partai tak kunjung turun begitu saja dari mobil, apalagi mendengarkan suara para korban.

Beberapa netizen berkata: “Jangan berlutut kepada pejabat partai, sekali berlutut kamu kalah.”

Xi’an Tiba-tiba Membatalkan Konser Skala Besar, Banyak Artis Taiwan Terkena Imbasnya

Pada 11 Agustus, otoritas Xi’an tiba-tiba membatalkan beberapa pertunjukan yang digelar dalam skala besar.  Pejabat setempat tidak menjelaskan alasannya mengapa “Festival Musik Gelombang Musim Semi Xi’an” yang semula dijadwalkan diadakan pada 12 Agustus dibatalkan sementara David Tao, Chang Chen dan banyak artis Taiwan lainnya tak dapat tampil di atas panggung. Selanjutnya, konser lokal Liu Ruoying dan Mayday mungkin juga menghadapi berbagai variabel.

Banyak netizen mengkritik pejabat partai Komunis Tiongkok karena menghentikan kegiatan yang telah disetujui di berbagai tingkatan, tanpa memberikan alasan dan tanpa kompensasi yang setimpal. Beberapa netizen juga khawatir bahwa tangan tak terlihat dari PKT hanya akan semakin lama semakin panjang.

Setelah “Red Boy Eighteen Wins” Dilarang, Slap Band Dilarang

Pada  Mei lalu, video live dari lagu “Red Boy Eighteen Wins” yang dibawakan oleh band Slap menjadi populer di Internet. Liriknya pedas dan menyindir, mencakup kecelakaan China Eastern Airlines, perang Rusia-Ukraina, insiden ibu dari delapan anak hingga kasus Tangshan dan sebagainya. Lagu-lagunya  membangkitkan resonansi kuat di kalangan netizen. Kemudian diblokir oleh otoritas PKT.

Pada  Agustus, situs web domestik berturut-turut menerima pemberitahuan dari Cyberspace Administration of China yang mengonfirmasi bahwa Slap Band secara resmi dilarang.

Sekretaris Komite Disiplin COMAC dan Eksekutif BUMN Meninggal Dunia

Pejabat senior perusahaan milik negara Partai Komunis Tiongkok meninggal karena sakit secara intensif. Pada 6 Agustus, Zhao Jiufang, sekretaris Komisi Inspeksi Disiplin The Commercial Aircraft Corporation of China, Ltd. (COMAC)  mendadak meninggal dunia pada usia 59 tahun. Dalam sebulan terakhir, setidaknya tujuh eksekutif BUMN meninggal karena sakit, semuanya adalah anggota PKT.

Perusahaan Terlibat Sengketa Utang Melibat Aktor Kawakan

Baru-baru ini, aktor film Tiongkok, Zhang Guoli masuk dalam pencarian terpanas media sosial di daratan Tiongkok. Perusahaan tempat dia bekerja sebagai pengawas terlibat dalam sengketa utang, dia kini menjadi sorotan luas.

Zhongke Jinshen (Beijing) Technology Co., Ltd. terdaftar sebagai perusahaan yang tidak jujur ​​yang tunduk pada penegakan hukum oleh otoritas Partai Komunis Tiongkok, jumlah total kumulatif penegakan hukum adalah sekitar RMB 4.529.900. Sedangkan Zhang Guoli adalah pengawas perusahaan ini. (Hui)