‘Pembatasan Navigasi’ Terusan Panama Diperpanjang Lagi Setidaknya 10 Bulan 

oleh Zhang Ling

Dalam beberapa bulan terakhir, kekeringan telah terjadi di banyak daerah, bahkan pelayaran internasional pun terkena dampaknya. Baru-baru ini, Otoritas Terusan Panama mengumumkan bahwa ketinggian air di Terusan Panama terlalu rendah akibat kekeringan sehingga terpaksa membatasi jumlah kapal yang melewati terusan. “Perintah pembatasan navigasi” ini akan berlanjut setidaknya sampai 10 bulan ke depan.

Banyak kapal-kapal kontainer melewati jalur air yang panjang dan sempit, yaitu Terusan Panama yang menghubungkan Samudera Pasifik dengan Samudera Atlantik, dan menyumbang 6% lalu lintas perdagangan maritim dunia. 

Belakangan ini, permukaan air pada Terusan Panama terus menurun akibat kekeringan, memaksa otoritas kanal mengumumkan pembatasan volume kapal yang lewat setiap harinya. Kebijakan tersebut setidaknya akan berlangsung selama 10 bulan ke depan sampai tibanya musim hujan berikut.

Wakil Administrator Terusan Panama Ilya Espino mengatakan : “Kami memperkirakan bahwa dalam satu tahun ini kami tidak dapat menghilangkan batasan 32 kapal per hari yang melintasi kanal, dan jika kami gagal membiarkan air kanal mencapai kapasitas 82 atau 83 % pada bulan Desember tahun ini, maka kami harus menghemat air sepanjang musim panas.”

Tahun ini, sebagai respons terhadap kekeringan, Otoritas Terusan Panama secara bertahap mengurangi sarat air kapal (draft) maksimum kapal yang melintas dari 15,24 meter dalam kondisi normal menjadi 13,11 meter. Hal mana memaksa kapal kargo mengurangi jumlah kontainer yang mereka bawa untuk mengurangi draft agar bisa lewat. 

Pada Juli, jumlah kapal transit harian semakin berkurang dari rata-rata 40 kapal pada tahun lalu menjadi hanya 32, lagi pula meningkatkan waktu tunggu dari biasanya 3 hingga 5 hari menjadi sekitar 11 hari.

Saat ini, kebijakan pembatasan dipastikan akan diperpanjang, sehingga perusahaan angkutan barang dapat memiliki strategi yang lebih fleksibel dan mengalihkan transportasi menghadapi tingginya volume lalu lintas Natal pada bulan Desember. 

Saat ini, jumlah kapal yang terdampar di laut akibat pembatasan navigasi berangsur-angsur berkurang. Per 24 Agustus, jumlah kapal yang mengantri untuk lewat terusan telah turun hampir 30% menjadi sekitar 115 kapal dibandingkan sekitar 160 kapal pada dua minggu lalu. (sin)