Dua Perguruan Silat Indonesia Saling Baku Hantam di Taiwan, 1 WNI Tewas dan Puluhan Lainnya Ditangkap Polisi

Sejumlah senjata Tajam Diamankan di TKP  termasuk nunchaku, parang, kerambit dan pedang samurai

ETIndonesia- Dua kelompok perguruan silat sesama asal Indonesia terlibat saling baku hantam  di sebuah stasiun kereta api di Taiwan bagian barat pada Sabtu (2/9) malam. Insiden tersebut mengakibatkan satu orang tewas, satu orang terluka parah dan 29 orang lainnya ditangkap polisi.

Dikutip dari Taiwannews.com, baku hantam terjadi di luar stasiun kereta api Changhua, seperti yang dilaporkan ETtoday.  Mereka yang terlibat menggunakan senjata dan beberapa orang mengalami luka-luka parah.

Salah satu orang meninggal akibat luka-lukanya, sementara yang lainnya dalam kondisi kritis. Polisi setempat mengatakan bahwa mereka telah menangkap 29 orang tersangka, dan setelah penyelidikan lebih lanjut, sebuah investigasi telah dibuka terhadap 15 orang lainnya atas keterlibatan mereka dalam kejahatan serius.

(Changhua County Police Department image)

Kepolisian Changhua dikutip dari Liberty Times melaporkan, seorang pria Indonesia berusia 32 tahun ditikam dari belakang dan kemudian meninggal dunia. Sementara itu, seorang pria berusia 21 tahun ditikam empat kali, namun masih dalam perawatan di rumah sakit. 

Lima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas tuduhan pembunuhan, penyerangan dan ikut serta dalam perkelahian yang mematikan.

(Changhua County Police Department image)

Menurut temuan awal polisi, ada perselisihan tentang pelatihan seni bela diri. Kedua kelompok tersebut mengatur pertemuan untuk membahas perbedaan mereka, namun situasi semakin memanas.

Senjata yang disita di tempat kejadian perkara termasuk pisau, brass knuckles, parang,  samurai, kerambit, nunchaku, obeng, arit, tongkat dan pisau serbaguna.

(Changhua County Police Department image)

Polisi mengerahkan dan memperluas upaya pencarian tersangka. Dalam waktu kurang dari 16 jam, tersangka utama pembunuhan yang berusia 24 tahun, seorang warga negara Indonesia berhasil ditangkap di Kota Taichung.

Tersangka membawa polisi ke selokan di sebelah Jalan Jixiang di Kota Changhua, di mana petugas menemukan pisau yang diduga digunakan untuk melakukan pembunuhan.

Pihak berwenang akan menginformasikan kepada para agen dan perusahaan penyalur tenaga kerja migran yang terlibat untuk memperkuat praktik manajemen mereka. Pihak kepolisian juga akan memberitahukan kepada kantor perwakilan Indonesia di Taiwan untuk membantu keluarga korban dalam mengurus pemakaman.  (asr)