Rumah Sakit di Beijing Sampai Mongolia Dalam Dipenuhi Orang-orang yang Menderita “Asma”,  Pernyataan Resmi Pihak Berwenang Menimbulkan Pertanyaan 

oleh Wang Yanqiao dan koresponden khusus Luo Ya

Baru-baru ini, penyakit ‘Asma’ menyebar satu demi satu di Beijing, Mongolia Dalam dan tempat lainnya sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Staf medis: “Dada sesak, sesak napas, semuanya disebabkan oleh obat ini.”

Pasien : “Anak-anak juga?”

Staf medis: “Ya, anak-anak juga.”

Staf medis: “Jika Anda menderita asma, pergilah ke sini. Salin nama obat ini dan beli sendiri.”

Staf medis: “Pegang (obat) dengan tegak dulu.”

Staf medis: “Mari kita lihat cara menggunakan obat ini, lalu datang dan beli.”

Pada 2 September malam, setelah hujan lebat di Hohhot, Mongolia Dalam, sejumlah besar warga menderita serangan asma dan rumah sakit dipenuhi warga. Nama resminya disebut “Badai Asma”, namun masyarakat masih meragukannya.

Seorang pejabat setempat mengatakan kepada reporter The Epoch Times bahwa dia belum melihat berita resmi. Sejauh yang dia ketahui, memang ada peningkatan pasien darurat.

Pejabat pemerintah Hohhot berkata : “Belum ada berita resmi, tapi setahu saya, itu terjadi Sabtu malam lalu. Memang benar, dan kami juga telah melihat laporan yang relevan jumlah UGD, di sana Apakah itu gejala asma, tapi belum ada kesimpulan resmi.”

Anggota staf pusat pengendalian dan pencegahan penyakit setempat lainnya mengatakan bahwa dia tidak memahami situasinya karena dia diberitahukan bahwa itu bukan penyakit menular dan dia tidak mempedulikannya.

Anggota staf itu mengatakan : “Jika penyakit menular, tidak ada hubungannya dengan cuaca. Jika terkait dengan cuaca, pasti karena alergi.”

Beberapa hari terakhir, banyak pasien di Beijing, Guangdong, Shanxi, Hebei dan tempat lain mengalami gejala asma sehingga menimbulkan keraguan masyarakat. Banyak orang menduga-duga bahwa penyakit ini mungkin terkait dengan suntikan.

“Rhinitis tingkat tertinggi adalah gatal di semua lubang. Saat di malam hari, Anda tidak bisa bernapas melalui kedua lubang hidung, yang membuat Anda tidak bisa tidur. Saya memakai ini sepanjang malam dan tidak berani membuka masker. Mengapa? Karena hujan. Setelah itu, dada saya terasa sesak dan sesak napas setiap saat, seolah-olah saya akan menderita asma. Juga, adakah yang bisa menyarankan di mana harus membuang benda ini di dekat Yuci, Taiyuan atau di Shanxi? terlalu tidak nyaman,” ujar seorang Warga Shanxi.

Jonathan Liu, seorang profesor di Sekolah Tinggi Pengobatan Tradisional Tiongkok Kanada berkata “Ini juga terjadi Mongolia Dalam, bersamaan terjadinya  musim dengan serbuk sari yang tinggi. Apakah tidak ada badai petir di tempat-tempat itu? Atau apa? Hal lainnya adalah terjadi hujan lebat seperti Shanxi, tapi petir dan sambaran petir tidak sebanyak di Mongolia Dalam. Di sana juga ada (asma) seperti ini, jadi apa penyebabnya? Kita masih harus memberikan tanda tanya.”

Untuk diketahui, biasanya pada musim semi tumbuhan dan bunga-bunga bermekaran. Di balik keindahannya tersembunyi bahaya. Pada saat inilah terjadi musim serbuk sari yang dapat menyebabkan alergi bagi orang yang menghirupnya. Bahkan bisa terhirup hanya dikarenakan serbuk sari yang terbawa oleh terpaan angin. Serbuk sari ini berasal dari sejumlah tanaman, bunga dan sari pohon.  

Pada  6 September, beberapa media mandiri mengungkapkan bahwa pada 4 September pagi, Korps Pertahanan Kimia Beijing tiba-tiba menerima perintah untuk melaksanakan misi dengan peralatan tingkat nuklir untuk menangani kebocoran bahan radioaktif di Tambang Batubara Ordos di Mongolia Dalam. Berita tersebut telah menimbulkan kekhawatiran publik dan situasi sebenarnya perlu diverifikasi lebih lanjut.

Pada saat yang sama, kasus COVID-19 terus menyebar di Tiongkok. Pada 6 September, Komisi Kesehatan dan Medis Beijing merilis laporan situasi epidemi mingguan ke-35. Kota ini melaporkan total 11.290 kasus dengan 16 penyakit menular menurut undang-undang dan 2 kasus kematian. Lima penyakit teratas dengan jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan menyumbang 96,4% dari insiden penyakit menular yang dilaporkan. Karena PKT selalu menyembunyikan fakta kebenarannya, situasi sebenarnya tak diketahui. (Hui)