Inilah Mengapa Anda Harus Segera Berhenti Ngupil

Erabaru.net. Siapa yang tidak sesekali mengupil? Kebanyakan orang menganggap mengupil menyenangkan namun tidak berbahaya.

Namun, seorang profesor universitas kini telah menyuarakan keprihatinannya dengan menguraikan potensi risiko yang terkait dengan kebiasaan tersebut. Jutaan orang menikmati mengupil yang tidak berbahaya secara tidak sadar bahkan jika itu tidak berkembang menjadi kebiasaan.

Tetapi jika mengupil telah menjadi kebiasaan yang Anda miliki selama bertahun-tahun, Anda mungkin ingin berhenti mengupil karena pada akhirnya dapat berkembang menjadi masalah neurologis.

Mengupil membawa beberapa konsekuensi yang mengerikan, menurut Prof. St. John, direktur Pusat Penelitian Neurobiologi dan Sel Punca Universitas Griffith Universitas Griffith di Queensland.

Dalam video TikTok, dia menyoroti potensi risiko dan risiko praktik yang tidak diketahui. Menurutnya, kerusakan lapisan hidung bisa meningkatkan kemungkinan bakteri masuk ke otak.

Mengupil atau mencabut bulu dari hidung biasanya bukan ide yang baik, terutama jika Anda tidak ingin terkena penyakit Alzheimer. Anda dapat meningkatkan jumlah mikroorganisme yang dapat masuk ke otak Anda dengan melukai lapisan hidung. Dia mengutip sebuah makalah baru-baru ini yang dirilis lembaga tersebut untuk mendukung penjelasannya.

Menurut Associate Professor, Jenny Ekberg dan rekan dari Griffith Institute for Drug Discovery dan Clem Jones Center for Neurobiology and Stem Cell Research di Menzies Health Institute Queensland, bakteri “Chlamydia pneumoniae” dapat masuk ke otak melalui saraf rongga hidung.

Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa bakteri pada akhirnya dapat memasuki sistem saraf pusat dan menyebabkan sel-sel otak bereaksi dengan pengendapan peptida beta amiloid.

Menurut Jenny Ekberg: “Sel-sel ini biasanya merupakan pertahanan penting melawan kuman, tetapi dalam keadaan ini, mereka terinfeksi dan dapat berkontribusi pada penyebaran infeksi.”

Apa pendapat Anda tentang ini? (yn)

Sumber: indiatimes