India akan Membangun Lanud Tertinggi di Dunia Sebelah Perbatasan India – Tiongkok untuk Menanggapi PKT

Aboluowang

India akan membangun pangkalan udara militer tertinggi di dunia di sepanjang perbatasan Tiongkok-India di kawasan Neoma, Ladakh timur. Kawasan ini hanya berjarak 50 kilometer dari Garis Kontrol Aktual (LAC) antara Tiongkok dan India, tempat terjadinya konflik antar tentara penjaga perbatasan kedua negara yang berkali-kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Pangkalan udara baru ini akan membantu dalam pengangkutan personel dan pasokan lebih cepat tiba di daerah tersebut, atau untuk memberikan dukungan udara.

“Voice of America” ​​​​menunjukkan bahwa Neoma terletak pada ketinggian hampir 4.000 meter dari permukaan laut, dan saat ini memiliki landasan pacu tanah yang hanya dapat digunakan buat pesawat angkut C-130J dan helikopter. Angkatan Darat India menggunakan landasan pacu ini untuk mengangkut personel dan pasokan selama konflik dengan tentara perbatasan Tiongkok.

Pensiunan Letnan Jenderal Angkatan Udara India Anil Golani mengatakan : “Pembangunan Bandara Neoma akan menjadi langkah yang mengubah permainan karena landasan pacu akan ditingkatkan menjadi bandara militer yang dapat digunakan untuk lepas landas dan mendaratnya jet tempur”. “Ini juga sebuah pesan kepada Partai Komunis Tiongkok sebagai sinyal politik dan strategis yang menunjukkan kemampuan dan niat India”.

Setelah konflik perbatasan di Lembah Galwan pecah pada tahun 2020, hal tersebut memicu perlombaan pembangunan infrastruktur di sepanjang perbatasan di Himalaya. Profesor DK Pandey, peneliti senior di Pusat Penelitian Kekuatan Udara di New Delhi mengatakan : “Tujuan utama pembangunan Bandara Neoma adalah untuk memperkuat kemampuan tempur udara di wilayah Ladakh, yang telah menjadi tempat ketegangan antara India dengan Tiongkok sejak tahun 2020”.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa dibandingkan dengan Partai Komunis Tiongkok, India tampaknya lebih lamban dalam pembangunan infrastruktur perbatasan dan saat ini menggunakan dukungan teknis dan keuangan agar dapat segera mempersempit kesenjangan tersebut.

Pembangunan Bandara Neoma baru diumumkan dalam rangka peningkatan substansial pangkalan militer Tiongkok di dekat Garis Kontrol Aktual. Bandara ini diharapkan selesai dalam waktu 20 bulan dan akan menjadi bandara militer India yang paling dekat dengan perbatasan Tiongkok. 

Analis pertahanan mengatakan bahwa pembangunan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan transportasi ke dan dari kawasan itu, dan secara signifikan meningkatkan infrastruktur penerbangan Ladakh guna meningkatkan kemampuan Angkatan Udara India di wilayah perbatasan utara.

Analis strategi pertahanan India menunjukkan bahwa tujuan India adalah untuk melawan strategi blokade Tiongkok di wilayah tersebut, yang melibatkan penggelaran berbagai rudal permukaan-ke-udara, radar jarak jauh, artileri, roket, tentara dan kendaraan lapis baja untuk membatasi kebebasan bergeraknya musuh di medan perang. Rudal pertahanan udara Gra yang dapat dibawa manusia telah berada di sana, dan Angkatan Udara India telah menggunakan jet tempur Rafale terbaru serta jet tempur MiG-29 di wilayah tersebut.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa mengingat Beijing tidak berniat membangun hubungan normal dengan New Delhi, India telah memulai transformasi infrastruktur berskala besar di sepanjang garis kendali sebenarnya, termasuk membangun jalan, terowongan, jembatan dan bandara di wilayah terpencil dan kompleks. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan mobilitas tentara dan memberikan dukungan logistik yang diperlukan bagi pasukan di perbatasan sana. (sin)