Ukraina Serang Pangkalan Udara Crimea, AS Kembali Membantu Ukraina

oleh Yu Liang dan Tian Yuan

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal yang ditembakkan dari Ukraina menghantam markas Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol, Crimea, pada  Jumat 22 September. Sebuah video menunjukkan orang-orang di dalam gedung tersebut dengan cepat menyelamatkan diri.

Secara terpisah, badan keamanan Ukraina menyatakan  pada Kamis 21 September bahwa Ukraina melancarkan serangan semalaman di Pangkalan Angkatan Udara Sakhi di Krimea yang diduduki Rusia, menyebabkan kerusakan serius terhadap pangkalan tersebut.

Intelijen Ukraina menyatakan pangkalan yang diserang menampung lebih dari selusin pesawat militer Rusia, termasuk pembom supersonik Su-24 dan jet tempur Su-30, serta sistem rudal lapis baja S-400 senilai US$1,2 miliar. Pangkalan tersebut juga merupakan rumah bagi pusat pelatihan militer Rusia untuk mengoperasikan drone buatan Iran.

Ada laporan bahwa operasi tersebut pertama kali menggunakan drone untuk menghancurkan sistem pertahanan udara Rusia,  kemudian menggunakan rudal Neptunus buatan Ukraina untuk menyerang.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengkonfirmasi serangan tersebut,  bahwa Krimea telah mengalami serangan drone Ukraina dalam skala besar dan mengklaim telah menembak jatuh lebih dari 19 drone.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan pada  Kamis bahwa AS telah mengesahkan putaran baru bantuan keamanan ke Ukraina senilai US$325 juta. Tujuannya untuk membantu memperkuat kemampuan pertahanan udara Ukraina dan menangkis serangan udara Rusia saat ini serta selama musim dingin mendatang.

Ukraina mengatakan pada  Kamis bahwa Rusia telah melancarkan serangan skala besar pertamanya terhadap infrastruktur energi Ukraina dalam enam bulan, yang menyebabkan pemadaman listrik sebagian di banyak kota.

Shepard, seorang prajurit dari Brigade Komando ke-3 yang terluka dalam pertempuran untuk Andrivka berkata : “Kami berharap mendapat lebih banyak bantuan dalam hal kendaraan dan senjata.”

Militer Swedia mengumumkan pada Kamis bahwa mereka telah mengirimkan 10 tank tempur utama ke Ukraina. Tank-tank tersebut akan dikemudikan oleh tentara Ukraina yang dilatih di Swedia.

Angkatan Darat Swedia menyatakan bahwa mereka telah memberikan mereka segala sesuatu yang dapat diberikan dan berharap mereka sukses dalam menyelamatkan negaranya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Ottawa pada Jumat 22 September dan bertemu dengan Perdana Menteri Kanada  Justin Trudeau. Dia berterima kasih kepada Kanada atas dukungannya kepada Ukraina selama perang Rusia-Ukraina. Ini adalah kunjungan pertamanya ke Kanada sejak perang tersebut.

Para pejabat Kanada mengatakan Kanada akan mengumumkan selama kunjungannya bahwa mereka akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. (Hui)