Hamas Merilis Video Eksekusi 4 Sandera, Mengancam akan Membunuh Satu Orang Setiap Kali Israel Mengebom Gaza

Zhou Guihang

Setelah serangan teror Hamas terhadap Israel, tentara Israel memblokir Jalur Gaza dan melancarkan serangan udara skala besar. Hamas pada Senin 9 Oktober mengancam akan membunuh satu sandera untuk setiap pemboman. Di saat yang sama, Hamas merilis video eksekusi empat sandera.

Hamas yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Eropa dan Amerika Serikat, secara terbuka mengancam melalui media Timur Tengah pada  Senin bahwa jika Israel mengebom Gaza lagi tanpa peringatan, mereka akan mengeksekusi sandera Israel setelah setiap pemboman dan akan mempublikasikan video proses eksekusi tersebut.

Pada saat yang sama, video Hamas membantai empat sandera Israel diunggah secara online. Rekaman itu menunjukkan para militan memimpin empat warga sipil Israel dengan tangan terikat, melewati mobil dan buldoser yang terbakar, menuju lokasi eksekusi. Menjelang akhir film, jenazah keempat sandera tergeletak di pasir dekat air.

Empat sandera dalam video tersebut termasuk dua pria, seorang gadis muda dan seorang wanita tua.

Setelah verifikasi, media AS mengonfirmasi bahwa video tersebut diunggah ke saluran Telegram mereka oleh Hamas. Peristiwa itu terjadi di perbatasan selatan Israel, Hamas menculik para sandera pada Sabtu 7 Oktober  dan membunuh mereka di hari yang sama.

Pada hari yang sama ketika Hamas mengeluarkan ancaman untuk “mengeksekusi para sandera,” video lain yang konon menunjukkan Hamas membantai para sandera juga diunggah secara online. 

Video tersebut diambil dalam kegelapan dan memperlihatkan dua pria dengan tangan terikat dan berlutut di tanah. Seorang pria bersenjata menembak bagian belakang kepala mereka satu demi satu, menewaskan mereka.

Video tersebut belum diverifikasi dan tidak diketahui apakah video tersebut menunjukkan Hamas mengeksekusi sandera Israel pada hari itu.

(Tangkapan Layar halaman web)

Setelah Hamas menyerbu Israel pada hari Sabtu, sejumlah besar video  pembantaian dan penjarahan warga sipil Israel bocor secara online. Banyak video juga beredar setelahnya, menunjukkan pemandangan tragis bangunan runtuh dan mayat di kota-kota dan desa-desa Israel setelah serangan tersebut.

Para pejabat Israel mengatakan jumlah korban tewas terbaru telah meningkat menjadi lebih dari 1.000 orang,  setidaknya 150 orang telah diculik oleh Hamas.

Beberapa sandera yang disandera Hamas adalah tentara Israel, namun sebagian besar adalah warga sipil Israel. Selain itu, banyak orang yang merupakan warga negara asing, termasuk warga negara Eropa dan Amerika, yang ditangkap saat penggerebekan festival musik Israel hari itu.

Kelompok teroris seringkali menyandera untuk menghalangi serangan militer yang dilakukan negara-negara demokrasi maju. (Hui)