Wanita di Tiongkok Ini Menghabiskan Uang Jutaan Demi  Mengangkat Mobil Barunya ke Atap Bangunan

oleh Luo Tingting

Pada 20 Oktober, akibat terpengaruh oleh Topan Sanba, hujan lebat dan banjir besar melanda Kota Maoming di Guangdong, Tiongkok.  Seorang wanita warga Maoming terpaksa mengeluarkan RMB. 800 atau setara Rp 1,7 juta untuk menyewa mobil derek guna memindahkan mobil barunya ke atap gedung menghindari tergenang oleh air banjir. Kejadian ini sempat memicu perbincangan warganet. Wanita itu berkata, “Banyak warga di sepanjang jalan yang kami tinggali ini menderek mobil mereka ke lokasi tinggi.”

Pada dini hari itu, pemda Maoming mengeluarkan peringatan berwarna merah (tertinggi)tentang hujan badai yang melanda kota. Rekaman video para netizen menunjukkan, bahwa jalanan berubah menjadi seperti lautan, air sungai meluap dari tanggul, sehingga lantai satu dari toko-toko dan perumahan di sepanjang tanggul sungai terendam banjir, banyak mobil yang terendam hingga hanya kelihatan atapnya saja, bahkan ada beberapa mobil yang terseret arus banjir.

Banjir juga terjadi di tempat parkiran yang berada di bawah tanah, banyak mobil hanyut.

Mrs. Chen, warga Maoming dalam rekaman videonya mengatakan bahwa untuk menyelamatkan mobil kesayangannya, dirinya terpaksa menghabiskan RMB. 800,- untuk menyewa mobil derek demi mengangkat mobilnya ke atap bangunannya yang berlantai 3. Hal ini memicu diskusi panas para warganet Tiongkok.

“Banjir akan tiba. Saya tidak menyangka air banjirnya begitu besar. Mobil ini baru saya beli. Rasanya lebih baik mengangkatnya daripada membiarkannya terendam air,” kata Chen dalam video tersebut. 

“Para tetangga sepanjang jalan yang kami tinggali semua menggunakan mobil derek untuk menyelamatkan mobilnya. Bahkan ada yang mengangkat ke lantai 6, lantai 7 bangunan mereka. Tetapi saya cuma mengangkatnya ke atap lantai 3”.

Seperti yang terlihat dalam rekaman video, sebagian besar jalan di mana Mrs. Chen tinggal adalah bangunan milik keluarga tunggal yang dibangun secara pribadi.

Mrs. Chen mengatakan bahwa mobil derek biasanya mengenakan biaya RMB. 600,-, namun kemarin dia dikenakan biaya RMB. 800,-. “Kalau pun RMB. 2.000,- juga saya bayar”, cetusnya.

Rekaman video yang dipostingkan Mrs. Chen memicu diskusi hangat di kalangan netizen, kebanyakan dari mereka memuji idenya.

“Bagus. Kalau sampai mobilnya terendam banjir biayanya tidak lagi RMB. 800,-“

“Ide bagus, bertindak tegas untuk menghindari kerugian”

“Kalau hujannya deras banget dan lama, memang lebih baik memilih itu. Uang bisa jadi bukan masalah terlalu besar, tetapi perbaikan jelas akan menyita waktu, setelah itu mungkin juga hati tetap merasakan suatu ketidaknyamanan”

Ada netizen yang bercanda : “Memang beda kalau punya tempat parkir terbuka.”

Beberapa netizen menyarankan : “Beli saja lewat online kantong plastik besar untuk membungkus mobil. Di Internet, saya melihat orang-orang menggunakannya dan kelihatan hasilnya cukup memuaskan.”

Netizen setempat mengatakan bahwa banjir di Maoming sangat parah sehingga lingkungan sekitar Maoming semua terendam banjir, ada tempat yang ketinggian airnya sampai dada orang dewsa. Biro Pendidikan Kota Maoming pada hari itu juga mengeluarkan pemberitahuan penangguhan kelas, seluruh sekolah di kota tersebut tutup.

Terlihat dalam video, para siswa di sekolah setempat yang terletak di tepi sungai dievakuasi saat hujan deras, pada saat ini tanggul sungai mulai jebol, dan anak-anak terancam jatuh ke sungai. Para pejalan kaki di seberang sungai sampai berteriak cemas kepada para siswa : “Cepat, Cepat jalannya, tanggulnya mulai jebol !”

Rekaman video lainnya menunjukkan ada seorang wanita yang terjatuh ke dalam sungai karena tanggul jebol dan nyaris terseret banjir. Beruntung ia dapat meraih sebatang pohon pada saat kritis ini, sehingga dapat diselamatkan oleh 3 atau 4 orang warga yang kebetulan berada di tepi tanggul. (sin)