Pejabat Senior AS : Wang Yi Berencana Mengunjungi AS untuk Membahas Berbagai Masalah

oleh Xia Yu

Seorang pejabat senior pemerintah AS pada Senin (23 Oktober) mengatakan bahwa diplomat utama Tiongkok Wang Yi akan mengunjungi Washington, DC pada akhir pekan ini untuk membahas sejumlah isu. Apakah pembahasan juga termasuk topik pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dengan Xi Jinping di California November mendatang ? Mari kita nantikan beritanya.

Pejabat AS mengatakan bahwa Wang Yi akan berada di AS dari 26 hingga 28 Oktober, di mana ia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.

Pejabat AS tidak mengatakan apakah Wang Yi akan bertemu dengan Presiden Joe Biden.

Saat berkunjung ke Beijing Blinken telah bertemu dengan Xi Jinping. Salah satu pejabat AS menggambarkan perjalanan Wang Yi sebagai “kunjungan balasan setelah perjalanan Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Beijing pada  Juni lalu”.

Rencana kunjungan Wang Yi ke Washington pekan ini bertepatan dengan hubungan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok yang masih tegang, perang Israel – Hamas sedang berkobar. Meskipun Amerika Serikat berharap agar perang tidak berkembang menjadi konflik Timur Tengah. Sementara itu, perang Rusia – Ukraina masih berlanjut. dan ketegangan soal teritorial di Laut Tiongkok Selatan antara Tiongkok dengan Filipina juga tidak kunjung mereda. Salah satu penyebab keretakan hubungan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok adalah situasi di Selat Taiwan.

Seorang pejabat AS mengatakan : “Kunjungan Wang Yi adalah bagian dari upaya (AS) untuk menjaga agar saluran komunikasi mengenai penanganan berbagai masalah dengan Tiongkok dapat tetap terbuka.”

Cakupan masalah yang akan dibahas

Pejabat tersebut memperkirakan, bahwa Amerika Serikat besar kemungkinan akan mendiskusikan isu tentang Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur dengan Wang Yi. Juga isu-isu seperti lintas selat, Timur Tengah, perang Rusia – Ukraina, provokasi Korea Utara dan lainnya.

Pejabat AS mengatakan bahwa perang Israel – Hamas dan perang Rusia – Ukraina merupakan topik utama yang akan dibahas dalam pembicaraan. Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat akan mendesak Tiongkok untuk mengambil sikap yang lebih konstruktif terhadap kedua masalah ini.

Pejabat tersebut tidak merinci pesan apa yang akan disampaikan Amerika Serikat kepada Wang Yi mengenai perang Israel – Hamas, ia hanya mengatakan : “Amerika Serikat sedang memantau dengan cermat situasi di Timur Tengah, yang merupakan bagian penentu dari alur dialog pada Kamis dan Jumat”.

Amerika Serikat memberikan bantuan militer kepada Israel dan Ukraina, sementara Tiongkok semakin dekat dengan Rusia sejak pecahnya perang di Ukraina dan sejauh ini tidak mengutuk Hamas atas serangan terorisnya terhadap Israel.

Pejabat AS tersebut juga mengatakan bahwa sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur juga dimasukkan dalam agenda pembicaraan dengan Wang Yi, dan Amerika Serikat sangat prihatin dengan perilaku Partai Komunis Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan yang menyebabkan terancamnya stabilitas regional.

Filipina sebagai sekutu AS, menuduh kapal penjaga pantai Tiongkok “sengaja” menabrak kapal pasokan Filipina pada hari Senin. Ini adalah sengketa paling serius yang terjadi di perairan sekitar Second Thomas Shoal yang disengketakan.

Berusaha memulihkan saluran komunikasi militer AS – Tiongkok

Pejabat senior pemerintah AS ini juga mengatakan pada hari Senin, bahwa memulihkan saluran komunikasi militer AS – Tiongkok tetap menjadi prioritas utama. Hal ini berarti adanya komunikasi tingkat tinggi yang perlu terus dipertahankan, dan tidak akan menjadi hambatan meskipun faktanya Tiongkok sekarang tidak memiliki menteri pertahanan.

Pejabat tersebut berkata : “Jika kita ingin terus mengelola hubungan ini dan persaingan kita secara bertanggung jawab, jika kita benar-benar ingin meminimalkan risiko salah perhitungan yang dapat menyebabkan konflik, kita harus sepenuhnya membuka saluran komunikasi militer-ke-militer.”

Ia juga menambahkan : “Ada beberapa kontak sporadis antara lembaga pertahanan kedua negara selama beberapa bulan terakhir, namun yang kami perlukan adalah dialog dan saluran komunikasi yang berkelanjutan antar militer kedua negara. Meskipun hal ini belum ada kepastian, namun saya dapat meyakinkan kepada kalian bahwa pembahasan soal ini akan dimasukkan ke dalam agenda pembicaraan dalam kunjungan Wang Yi kali ini.”

Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu sudah hampir 2 bulan tidak muncul di depan umum, konon sedang menjalani pemeriksaan kasus korupsi oleh pihak berwenang Tiongkok. (sin)