Desa di Italia Luncurkan Program Sewa Rumah Rp 16 Ribu Sebulan untuk Menarik Para Profesional untuk Tinggal

EtIndonesia. Belum lama ini, Desa Ollolai yang indah di Italia menawarkan peluang menarik bagi pekerja dari luar negeri untuk tinggal di komunitasnya hanya dengan membayar sewa rumah 1 Euro (sekitar Rp 16,8 ribu) sebulan . Di sana para peminat dapat menikmati sinar matahari yang tiada habisnya, keindahan alam Desa Ollolai, juga masakan Italia yang lezat.

Pada saat yang sama, otoritas Desa Ollolai yang terletak di pusat Sardinia, Italia, mengharapkan para “profesional sukses” atau pendatang baru ini dapat berkontribusi kepada penduduk setempat dengan menyebarkan keahlian mereka baik melalui ceramah, kelas ataupun kerja praktik di lapangan. Dan sebagai imbalannya, desa yang indah ini akan membantu para pendatang baru untuk berintegrasi ke dalam budaya tradisional setempat, termasuk makanan khas, seni jalanan, festival adat, lebih dari 300 hari cerah per tahun, dan kesempatan untuk menikmati pengalaman hidup di “Zona Biru” (Blue Zone yang merupakan wilayah dengan proporsi lansia berumur panjang tertinggi di dunia). Sardinia telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima zona biru umur panjang di dunia.

Nilai nominal 1 euro sebulan mencakup uang sewa tempat tinggal, penggunaan listrik dan air, sementara para pekerja jarak jauh ini harus menanggung sendiri biaya transportasi dan rekreasi mereka sendiri. Tempat menginap mereka bukanlah Airbnb atau hotel, melainkan tempat tinggal tradisional milik pribadi penduduk dengan luas antara satu atau dua kamar tidur, tergantung jumlah orang yang menginap bersama dan ketersediaan kamar.

Program yang dipromosikan sebagai “Work from Ollolai” (WFO) ini diluncurkan oleh Sa Mata, asosiasi budaya Sardinia bersama kantor walikota setempat. Program tersebut ditujukan bagi siapa saja yang tertarik pada informasi dan pertukaran budaya.

Menurut media “Euro News”, otoritas terkait telah menginvestasikan dana lebih dari 20.000 dolar AS untuk mengubah Desa Ollolai agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang bekerja dari rumah, dan untuk mendorong pengembangan STEM (science, math, engineering and technology. Bidang lintas disiplin yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, dan matematika) melalui partisipasi dari para ahli, seniman, dan cendekiawan di bidangnya yang bersedia pindah ke desa tersebut.

Clarese Partis, seorang wanita desainer perangkat lunak berusia 39 tahun dari California, AS telah tiba di Desa Ollolai. Ia menjadi peserta pertama dalam program tersebut. Partis mengatakan kepada reporter CNBC, bahwa dirinya benar-benar tertarik pada lingkungan hidup yang indah, “yang dikelilingi oleh alam, udara segar, pegunungan dan pantai yang indah sehingga dirinya bisa menemukan ketenangan pikiran, kenyamanan dan kehidupan yang lebih santai”, ujarnya.

Sejak tiba di Sardinia, Clarese Partis sangat menikmati saat berbelanja bahan-bahan segar di pasar petani lokal dan membuat gnocchi tradisional dengan saus pesto.

Veronica Matta, Presiden Asosiasi Sa Mata mengatakan : “Kami berharap dapat menarik minat banyak warga Amerika Serikat. Tujuan kami adalah untuk merevitalisasi Desa Ollolai melalui penduduk baru dengan latar belakang bahasa dan perbedaan budaya yang dapat berbagi dengan penduduk lokal tentang pengalaman mereka sebagai pengembara digital (digital nomads).”

Namun, perlu dicatat bahwa kantor manajemen program tersebut dengan jelas menyatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan visa imigran atau nasihat pajak. Masa tinggal maksimum untuk imigran baru saat ini hanya selama satu bulan, dan mereka akan mengevaluasi permohonan kasus per kasus berdasarkan keadaan tertentu untuk mengajukan permohonan tinggal lebih lama di desa tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Italia telah mengumumkan “darurat nasional” di Desa Ollolai yang jumlah penduduknya semakin berkurang. Jumlah penduduk desa saat ini hanya sekitar 1.300 jiwa, turun dari 2.250 jiwa pada seratus tahun yang lalu. Selain itu jumlah kelahiran setiap tahunnya juga hanya sedikit.

Seiring banyaknya penduduk usia muda yang pergi merantau untuk mencari peluang karir dan kehidupan yang lebih baik, jumlah penduduk desa menjadi jauh berkurang.

Sebelumnya, Italia juga meluncurkan sebuah inisiatif nasional bertemakan “Jual sejumlah besar rumah bobrok dengan harga 1 Euro” untuk menarik minat masyarakat luar negeri untuk berinvestasi di sektor real estate Italia sambil merasakan gaya hidup Mediterania yang unik.(sin/yn)

Sumber: epochtimes