4 Negara Melakukan Latihan Militer di Pulau-Pulau Dekat Taiwan Demi Menjaga Perdamaian Regional

oleh Lin Jiawei dan Li Yihong 

Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Filipina akan mengadakan latihan militer dalam rangka menjaga perdamaian regional di Laut Tiongkok Selatan pada Kamis (9 November).

Pada 6 November Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan mengenai pergerakan kapal induk Tiongkok Shandong dan menunjukkan bahwa dalam sembilan hari sejak 28 Oktober hingga 5 November, jet tempur dan helikopter di atas kapal tersebut telah melakukan lepas landas dan pendaratan sebanyak 570 kali. Usai latihan kapal tersebut pun berlayar menuju Laut Tiongkok Selatan.

Di sisi lain, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Filipina juga akan melancarkan latihan militer gabungan “Sea Warrior Cooperation” selama 12 hari di seluruh Filipina mulai 9 November. Salah satu lokasinya, Kepulauan Batanes yang jaraknya hanya 98 kilometer jauhnya dari Taiwan. Militer AS menyatakan bahwa pasukan dari keempat negara tersebut akan melakukan pelatihan bersama mengenai bantuan kemanusiaan, bantuan bencana, pertahanan pantai, dan operasi amfibi, dan Inggris juga akan mengirimkan pengamat untuk berpartisipasi.

Sebelum latihan militer keempat negara, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida baru saja mengunjungi Filipina selama dua hari. Kedua belah pihak sepakat meluncurkan negosiasi Perjanjian Akses Timbal Balik (Reciprocal Access Agreement. RAA), yang mengizinkan kedua negara untuk saling mengerahkan pasukan untuk memfasilitasi lebih banyak kerja sama militer. Selain itu, kecuali 4 radar pertahanan udara dan 12 kapal patroli yang sebelumnya telah disepakati untuk diberikan, Jepang juga akan memasok 5 buah radar pengawasan pantai tambahan kepada Filipina dan membiayai 5 buah kapal patroli lagi.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 4 November mengatakan : “Jepang akan terus membantu Filipina dalam meningkatkan kemampuan keamanannya dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional.” (sin)