Bank Indonesia dan Koarmada II TNI AL Lepas Kas Keliling Menuju Daerah 3T

SURABAYA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur kembali bersinergi dengan Koarmada II TNI AL kembali melaksanakan layanan kas keliling Bank Indonesia dengan menyasar di pulau 3T (terdepan, terluar dan terpencil) di Dermaga Madura Ujung Surabaya, pada Selasa (28/11/2023).

Layanan 3T ini menggunakan KRI Surabaya-591 bekerjasama dengan Koarmada II. Pelepasan KRI Surabaya-591 oleh Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., dan dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Bandoe Widiarto.

” Kas keliling 3T ini merupakan salah satu implementasi riil dari kerjasama Bank Indonesia bersama TNI angkatan laut,” kata Bandoe Widiarto ditemui usai pelepasan ERB di Dermaga Pangkalan Ujung, Surabaya.

Selain itu, kegiatan ini dalam rangka untuk kegiatan Money Policy yang merupakan Kas Keliling ke daerah 3T untuk menarik uang yang sudah lusuh, rusak, dan cacat yang kemudian akan diganti dengan uang – uang yang baru.

”Ini kita lakukan supaya masyarakat di 3T tahu dan merasakan uang yang masih baru dan cring – cring,” ujar Bandoe.

Bandoe menilai, bahwa kegiatan untuk melakukan Kas Keliling di Wilayah 3T ini tidak akan berjalan tanpa Sinergisitas antara Bank Indonesia dengan TNI AL.

”Bank Indonesia tidak bisa melakukan sendiri ke wilayah 3 T, untuk kita bekerjasama dengan TNI AL yang memiliki sarana dan prasarana sangat mendukung,” tandasnya.

Ia menuturkan, dalam melakukan kas keliling di daerah 3T tersebut yakni daerah Bawean, Kangean, dan Sapeken, pihaknya bersama TNI AL akan dilakukan mulai 28 November hingga 2 Desember 2023.

Menurut Bandoe, dalam melakukan Kas Keliling tersebut, pertama yang dilakukan Bank Indonesia adalah menarik uang yang sudah Lusuh, rusak dan cacat. Dan BI Jatim sudah menyiapkan total uang layak edar (baru) sejumlah 6,2 miliar, dan sebagian besar uang pecahan kecil.

”Hasil survei Bank Indonesia uang pecahan kecil di 3T paling banyak lusuhnya karena sering dipakai. Oleh karena itu, kita bawa porsi uang pecahan Kecil lebih banyak,” katanya.

Dalam sambutan Pangkoarmada II yang dibacakan oleh Kaskoarmada II menyampaikan bahwa Koarmada II akan senantiasa mendukung segala bentuk kegiatan yang memiliki tujuan membangun negeri dalam segala aspek.

Diakhir sambutannya, Kaskoarmada II menyampaikan, “Dengan sinergi yang kuat antara Bank Indonesia dan TNI AL, kami berharap kegiatan ini akan memberikan manfaat nyata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil, serta memperkokoh rasa kebanggaan kita terhadap mata uang rupiah,” ujar Kaskoarmada II.

Layanan ini akan dilaksanakan di Pulau sekitar Jawa Timur diantaranya Pulau Bawean, Pulau Kangean, dan Pulau Sapeken, yang merupakan sebuah program edukasi Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah.

”Kita fokuskan dua edukasi kepada masyarakat disana seperti mengidentifikasi uang yang diragukan keasliannya dengan 3D (dilihat, diraba, dan diterawang). Dan juga memberi edukasi 5 jangan yakni trik dan tip untuk menjaga uang rupiah tidak rusak salah satunya uang rupiah jangan di staples, di lipat, jangan di corat-coret, dan jangan basah,” jelas Bandoe.

Tak hanya edukasi uang rupiah, Bank Indonesia juga mengulurkan bantuan sosial PSBI ke masyarakat, namun untuk bantuan ini lebih menyasar kepada sekolah – sekolah.

”Kita membawa dua belas (12) item untuk diberikan kepada sekolah – sekolah di sana salah satunya seperti printer, laptop dan lain -lain sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat,” pungkas Bandoe. (amel/asr)