Ledakan di Tungku Smelter yang Didanai Tiongkok di Morowali Menewaskan 13 Orang, termasuk 5 Warga Tiongkok

Sebuah ledakan terjadi di pabrik smelter dari Tiongkok di kawasan Industri  kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu, 24 Desember 2023. Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 38 lainnya. Di antara korban tewas terdapat 5 warga Tiongkok dan 8 WNI

Zhang Ting

Berdasarkan keterangan Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Dedi Kurniawan, kecelakaan kerja tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 waktu setempat pada Minggu pagi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS).  Perusahaan ini diketahui  merupakan anak usaha Tsingshan Group asal Tiongkok,

Berdasarkan keterangan IMIP, saat kejadian terjadi, para pekerja sedang memperbaiki tungku dan memasang panel. Ke-13 orang yang tewas tersebut terdiri dari 8 pekerja Indonesia dan 5 pekerja Tiongkok.  Api berhasil dipadamkan pada pukul 09.10 waktu setempat.

“Berdasarkan penyelidikan awal, ledakan tersebut mungkin disebabkan oleh cairan pemicu ledakan di bagian bawah tungku, yang terjadi selama pemeliharaan,” kata juru bicara IMIP Kurniawan.

Juru bicara itu menambahkan, ledakan pertama memicu beberapa ledakan lainnya karena banyak botol oksigen yang digunakan selama perbaikan untuk mengelas dan memotong bagian tungku.

Video yang dibagikan oleh AFP menunjukkan asap tebal mengepul dari pabrik tempat kecelakaan terjadi, dengan layanan darurat dan staf berada di lokasi kejadian. Jenazah korban dijajarkan dalam kantong jenazah berwarna oranye di sebuah ruangan klinik di kawasan industri.

“Wajah mereka (yang meninggal) terbakar dan pakaian mereka hangus,” kata seorang pekerja di kawasan industri yang meminta tidak disebutkan namanya kepada AFP.

IMIP adalah kawasan industri yang berfokus pada produksi nikel yang dimiliki oleh Tsingshan Group Tiongkok dan mitra lokalnya Bintang Delapan Group, yang memproduksi baja tahan karat dan baja karbon. IMIP mengatakan ITSS merupakan salah satu penyewa kawasan industri tersebut.

IMIP akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelidiki kejadian tersebut dan menanggung seluruh biaya perawatan korban.

pj Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail,mengatakan kepada penyiar Kompas TV bahwa hingga Minggu sore ada 25 orang yang terluka terdiri 15 warga Indonesia dan 10 warga asing. Mereka dibawa ke rumah sakit. Ia menyebutkan 17 orang luka berat dan delapan orang luka sedang.

Sulawesi merupakan sentra produksi nikel Indonesia. Nikel digunakan dalam produksi baterai kendaraan listrik dan baja tahan karat dan meningkatnya investasi Tiongkok telah menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi kerja di pabrik.

Pada Januari lalu, kerusuhan terjadi di pabrik peleburan nikel di kawasan industri yang sama mengenai kondisi keselamatan dan upah mengakibatkan kematian dua orang, termasuk seorang warga negara Tiongkok.

Pada  Juni lalu, kebakaran terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry, pabrik peleburan nikel milik Jiangsu Delong Nickel Industry Co. milik Tiongkok, menewaskan 1 orang dan melukai enam lainnya. (Hui)