Israel Berperang di Tujuh Front, Benjamin Netanyahu Sebut Perang Masih Jauh dari Selesai 

Menteri Pertahanan Israel Pada Selasa (26 Desember) menyatakan bahwa Israel diserang dari tujuh front dan harus bersatu untuk mengatasi kesulitan tersebut. Ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memeriksa pasukan garis depan di Gaza selama Hari Natal, ia mengatakan perang masih jauh dari selesai

Yu Liang – NTD

Pada Selasa 26 Desember, perang Israel-Hamas memasuki hari ke-81. Hamas terus menembakkan roket ke Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat beberapa hulu ledak di kota-kota pesisir selatan dan kota-kota perbatasan Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel menyerang lebih dari 100 sasaran Hamas di Gaza selatan pada Selasa malam, termasuk infrastruktur penembakan roket Hamas, sebagai persiapan untuk perluasan operasi darat di Gaza selatan.

Tentara Israel menyatakan bahwa serangan udara sebagian besar terkonsentrasi di daerah Khan Yunis, dan Brigade Lapis Baja ke-7 mengerahkan pesawat angkatan udara dan menghantam lebih dari selusin elemen Hamas dalam beberapa menit.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan pada  Selasa bahwa Israel telah diserang di tujuh zona perang dan militer telah membalasnya di enam zona perang.

“Kita berada dalam perang multi-front. Kita diserang dari tujuh wilayah berbeda: Gaza, Lebanon, Suriah, Tepi Barat, Irak, Yaman dan Iran,” kata Yoav Galant.

Galant menekankan bahwa ini akan menjadi perang yang panjang dan sulit yang membutuhkan tekad, daya tahan, kekuatan dan kohesi.

Sementar itu, Benjamin Netanyahu menegaskan kembali bahwa dia akan terus menggunakan kekuatan untuk menekan Hamas dan menyelamatkan lebih banyak sandera.

“Kepada tentara IDF, keluarga yang berduka dan kerabat para sandera, saya mengatakan ini pada tahap ini: Kami tidak akan berhenti sampai kami menang,” ujar Netanyahu.

Saat libur Natal pada Senin (25 Desember), Netanyahu datang ke garis depan utara Gaza untuk menyampaikan belasungkawa kepada tentara Israel dan mendengarkan briefing tentang situasi perang oleh Pasukan Pertahanan Nasional. (Hui)