Natal di Tengah-tengah Perang, Orang-orang Berdoa untuk Perdamaian Dunia

Yi Jing – NTDTV

Natal telah tiba,  orang-orang di seluruh dunia, baik dalam keadaan damai atau mengalami perang, memperingati dan merayakannya dengan cara mereka sendiri dan berdoa untuk perdamaian dunia.

Orang-orang berdatangan ke Gereja Kelahiran di Betlehem untuk mendengarkan lagu-lagu Natal yang merdu dan mencari penghiburan dalam ketenangan serta berdoa untuk kedamaian.

Artis Rana Bishara: “Saya datang ke Betlehem malam ini untuk menyampaikan pesan perdamaian di tengah perang, pemboman, dan pembunuhan.”

Betlehem, yang terletak di Tepi Barat, adalah tempat kelahiran Yesus. Akibat konflik Israel-Hamas yang dipicu oleh serangan  Hamas, Manger Square di Betlehem yang semula ramai menjadi sangat sepi dan semua perayaan Natal dibatalkan.

Untuk membedakan dengan Rusia, Ukraina, yang juga sedang berperang, mengubah tradisi Ortodoks yang merayakannya setiap 7 Januari  dengan mengubahnya menjadi perayaan  Natal pada 25 Desember untuk pertama kalinya.

Anastasiia, seorang warga Kyiv: “Saya tidak ingin dikaitkan dengan negara agresor dan merayakannya dengan cara mereka.”

Seorang Warga Kyiv, Inna: “Saya senang kita bisa merayakannya pada tanggal 25 Desember seperti orang lain di dunia.”

Selain pergi ke gereja, masyarakat merayakan Natal dengan berbagai cara.

Di Cocoa Beach, Florida, Amerika Serikat, acara “Surfing Santa” ditunggu oleh para pemberani untuk berpartisipasi, acara ini sudah memasuki tahun ke-15. Setiap malam Natal, banyak orang berdandan seperti Sinterklas dan menunggangi angin dan ombak yang sangat meriah.

Sekelompok orang pemberani di Berlin, Jerman, bergegas terjun ke Danau Oranke yang sedingin es, setelah berenang menyegarkan, mereka menyanyikan lagu-lagu Natal untuk merayakan Natal.

Australia yang terletak di belahan bumi selatan sedang mengalami musim panas yang terik. Ribuan orang berbondong-bondong ke pantai yang cerah dan berfoto dengan pohon Natal di tepi pantai. 

Seorang Turis Inggris: “Kami terbiasa dengan hujan dan dingin di Inggris, jadi kami berpikir, mari kita ganti dengan cuaca panas… Datanglah ke pantai, dengan sinar matahari, laut, perubahan rayakan Natal yang panas!”

Turis Inggris mengucapkan : “Selamat Natal!” (Hui)