Tiga Spesies Hewan yang Suka ‘Mabuk’

EtIndonesia. Ternyata, bukan hanya manusia saja yang bisa sesekali menikmati segelas minuman keras. Ada beberapa spesies hewan yang juga mengonsumsi alkohol, meski tidak benar-benar mendapatkannya di bar. Ternyata, mereka punya cara untuk mendapatkannya di alam!

Berikut ini beberapa di antaranya:

Kererū

Kererū adalah sejenis merpati besar dan cantik yang endemik di Selandia Baru. Ia membantu flora lokal dengan memakan buah-buahan besar yang tidak dapat dimakan burung lain dan kemudian menyebarkan bijinya. Namun memakan buah lokal memiliki efek samping. Soalnya, setelah kererū kenyang dengan kelezatannya, dia suka bersantai di bawah sinar matahari. Panas matahari menyebabkan makanan berfermentasi di sistem pencernaan burung, sehingga menyebabkan beberapa merpati mabuk berat. Burung-burung tersebut akan terjatuh dari pohon dan kesulitan berjalan lurus, tetapi mereka akan dengan senang hati melakukannya lagi saat mereka lapar.

Gajah

Meskipun gajah telah lama dianggap sebagai hewan yang dingin dan menyenangkan, tidak ada orang waras yang boleh mendekati gajah yang sedang mabuk. Memangnya ada gajah yang mabuk? Kami senang Anda bertanya. Rupanya, gajah Afrika diketahui memakan buah pohon marula, yang, seperti halnya burung cantik Selandia Baru, akan berfermentasi dan membuat mereka mabuk hingga bergoyang dan terjatuh. Lebih baik jaga jarak saat bertemu dengan gajah mabuk.

Domba bertanduk besar

Bukan domba yang menyukai buah yang difermentasi, domba bighorn yang hidup di Pegunungan Rocky Kanada, berusaha keras untuk mendapatkan jenis lumut khusus yang memiliki beberapa khasiat narkotika. Ini adalah benda berwarna hijau dan kuning yang dapat ditemukan di permukaan batu. Setelah ditemukan, domba akan mengikisnya dengan giginya dan Anda pasti bisa membedakannya dari kawanan lainnya yang tidak mabuk karena mereka akan mulai bertingkah sedikit gila. Syukurlah, tampaknya hal itu tidak merugikan siapa pun. (yn)

Sumber: science-a2z