Gempa Semenanjung Noto, Jepang Tewaskan 126 Orang, Tanah Longsor Terjadi di Lebih dari 100 Tempat Hingga Wilayah Pesisir Berubah Rata Menjadi Daratan

oleh Jiang Ziyang, NTDTV Asia Pasifik

Setelah gempa bumi dahsyat yang melanda Semenanjung Noto, Jepang, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 126 orang pada 6 Januari pukul 16.00 dengan 516 orang terluka parah dan 210 orang belum ditemukan. Pemerintah Prefektur Ishikawa telah mengindikasikan bahwa mereka perlu memprioritaskan pencarian dan penyelamatan serta penyediaan pasokan bantuan, dan oleh karena itu tidak menerima donasi individu dan sukarelawan saat ini, dan perusahaan serta organisasi diminta untuk menghubungi Pemerintah Prefektur untuk mengajukan bantuan.

Jumlah korban tewas akibat gempa kuat di Semenanjung Noto Jepang meningkat menjadi tiga digit. Setidaknya 365 rumah rusak. Lebih dari 30.000 orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan. Banyak korban yang selamat hanya bisa tinggal di mobil mereka, kekurangan air dan listrik serta kondisi kehidupan mereka sangat sulit.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berkata: “Kita perlu memperkuat jalur pengiriman makanan, air, dan toilet portabel. Kita perlu meningkatkan penanganan kotoran manusia dan bantuan medis dari tim bantuan medis bencana.”

Semenanjung Noto terletak di daerah pegunungan, dan gempa bumi yang kuat menyebabkan lebih dari 100 tanah longsor dan mengganggu jalan. Data foto udara satelit menunjukkan bahwa wilayah pantai di barat laut Semenanjung Noto telah menjadi daratan, dengan garis pantai bergerak keluar sejauh 150 hingga 200 meter.

Karena ketidaknyamanan transportasi, Pemerintah Prefektur Ishikawa mengeluarkan pengumuman yang menyerukan kepada individu untuk tidak membawa materi sumbangan ke daerah Noto.Untuk bantuan dari dunia usaha dan kelompok, harap menghubungi pemerintah prefektur terlebih dahulu dan jangan mengirimkan materi secara langsung.

Gubernur Prefektur Ishikawa Chihiro mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari seluruh lapisan masyarakat selama ini.

Saat ini, Pasukan Bela Diri Jepang telah mengirimkan helikopter ke lokasi bencana untuk penyelamatan. Hal mengharukan adalah supermarket lokal telah dibuka dan menjual kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari biasanya .Masyarakat setempat sangat tersentuh.

Warga setempat, Ibu Tomie Ishikawa berkata: “Ini benar-benar sangat membantu. Semua barang yang saya butuhkan, saya beli semuanya seharga 2.000 yen. Saya merasa dibandingkan dengan harga biasanya, harganya menjadi jauh lebih murah.”

Masyarakat setempat mengatakan bahwa menunggu pasokan bantuan merupakan perjalanan yang panjang, namun bantuan langsung seperti itu sangat menyentuh hati. (Hui)