Gunung Berapi Islandia Kembali Meletus, Lahar Mengalir Deras ke Kota Nelayan Hingga Membuat Penduduk Mengungsi

Pada Minggu (14 Januari), gunung berapi meletus di Semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia,  untungnya, semua kota nelayan kecil di dekatnya telah dievakuasi sebelumnya, dan tidak ada korban jiwa.

NTD

Pada Minggu (14 Januari) dini hari, lava yang menggelinding keluar dari retakan di tanah, dan api yang menyilaukan menerangi separuh langit malam. Lava tersebut menyebar ke desa nelayan kecil di dekatnya “Kota Grindavik”. Sebuah bangunan tersangkut, api dan asap tebal mengepul.

Ini merupakan letusan gunung berapi kedua di Semenanjung Reykjanes dalam waktu kurang dari sebulan. Gunung berapi ini terletak di utara kota nelayan Grindavik, dekat dengan lokasi letusan gunung berapi terakhir pada 18 Desember 2023.

Kota Grindavik yang terletak sekitar 40 kilometer barat daya Reykjavik, ibu kota Islandia, berpenduduk sekitar 4.000 jiwa dan telah dievakuasi ke lokasi aman sebelum gunung berapi tersebut meletus pada Desember 2023.

Presiden Islandia Gudni Johannesson mengatakan di media sosial X: “Meskipun infrastruktur mungkin terancam, tidak ada nyawa yang terancam. Penerbangan tidak akan terganggu.”

Beberapa minggu terakhir, pihak berwenang Islandia telah membangun tembok pertahanan untuk mencoba menghentikan lava dari gunung berapi yang menyerang kota Grindavik. Namun kali ini letusan gunung berapi di Islandia tampaknya telah menembus pertahanan kota. Kantor Meteorologi Islandia mengatakan: “Retakan muncul di kedua sisi tanggul yang dibangun di utara Grindavik.”

Islandia terletak di antara lempeng Eurasia dan lempeng Amerika Utara. Gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi. Sejak tahun 2021, Semenanjung Reykjanes telah mengalami lima kali letusan gunung berapi. (hui)