Harga Emas Terus Menguat, AS Memiliki Cadangan Emas Terbanyak di Dunia, Tiongkok ke-6, Taiwan ke-12

 oleh Xia Yu

Harga spot untuk logam emas di bursa dunia meningkat sebesar 13% pada 2023, dan diperkirakan masih akan terus meningkat pada 2024. Emas selain dianggap sebagai sarana untuk melindungi nilai dari serangan inflasi dan volatilitas pasar, juga merupakan bagian penting dari cadangan nasional.

Harga emas tetap relatif kuat hampir sepanjang 2023, sebagian besar karena ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga dari Federal Reserve. Stefan Gleason, CEO perusahaan “Money Metals Exchange”, memperkirakan bahwa pasar emas diperkirakan akan mencapai titik tertinggi baru pada 2024, petunjuknya sudah mulai tampak sejak awal tahun baru.

Stefan Gleason mengatakan, fluktuasinya harga emas sangat bergantung pada suku bunga dan tren dolar AS. Dia percaya bahwa Federal Reserve berhenti menaikkan suku bunga pada musim gugur lalu dan diperkirakan akan melakukan pelonggaran moneter pada akhir tahun ini, yang mana akan berpengaruh terhadap emas dan aset riil lainnya.

Terdorong oleh kekhawatiran geopolitik, kekhawatiran turunnya suku bunga the Fed, dan meningkatnya tekanan inflasi, World Gold Council (Dewan Emas Dunia) mengatakan bahwa bank sentral menyimpan cadangan emas karena sifat keamanan, likuiditas, dan imbal hasil emas, yang merupakan tiga tujuan investasi utama bank sentral. Memegang emas memungkinkan bank sentral untuk berdagang, mendiversifikasi kepemilikan, menggunakan emas sebagai jaminan, dan banyak lagi. Tentu saja tidak semua negara memiliki cadangan emas yang besar.

Pada 2022, bank sentral banyak negara membeli emas sebanyak 1.136 ton, dengan latar belakang beberapa kenaikan suku bunga oleh bank sentral besar seperti Federal Reserve, gejolak geopolitik yang disebabkan oleh perang di Ukraina, dan naiknya tingkat inflasi.

Laporan survei baru dari World Gold Council pada Mei 2023 menunjukkan bahwa 24% bank sentral berharap dapat meningkatkan kepemilikan emas pada 2023. Dewan tersebut mengatakan bahwa, bank sentral di negara-negara berkembang sangat tertarik untuk meningkatkan cadangan emas mereka, sementara 71% bank sentral yang disurvei memperkirakan kepemilikan emas mereka secara keseluruhan akan meningkat pada 2023.

Untuk menentukan status cadangan emas negara-negara di seluruh dunia, “24/7 Wall St.” meninjau data cadangan emas Dewan Emas Dunia. Negara-negara diberi peringkat berdasarkan total cadangan emas pada bulan Oktober 2023 (atau tanggal terakhir yang tersedia). Dewan Emas Dunia menggunakan harga emas LBMA (London Bullion Market Association) untuk menghitung nilai cadangan emas, dengan berpatokan harga akhir bulan Oktober 2023 adalah USD.1,996.9 per ounce. Sedangkan data PDB dan populasi diambil dari data Bank Dunia, kecuali data untuk Taiwan yang diambil dari Dana Moneter Internasional.

Sejauh ini, Amerika Serikat memiliki cadangan emas terbesar yang mencapai 8.133,5 ton, jauh melampaui 25,49% dari total cadangan emas dunia. PDB AS melebihi USD.25 triliun, menyumbang lebih dari 25% PDB dunia, sehingga tidak mengherankan jika AS memiliki cadangan emas terbesar. Jerman, Italia, selain itu Prancis juga memiliki cadangan emas yang besar, dan Rusia berada di urutan 5 besar.

Tiongkok berada di urutan ke-6 di bawah Rusia. India di urutan ke-9, dan Taiwan, negara kecil namun berada di urutan ke-12. Di antara 20 negara teratas dengan emas terbanyak, terdapat banyak negara Eropa, kecuali Amerika Serikat, 5 negara di urutan teratas adalah negara Eropa, termasuk 3 negara Eropa Barat.

Perlu dicatat bahwa Dana Moneter Internasional (yang tidak termasuk dalam peringkat) memiliki 2.814 ton cadangan emas.

Survei World Gold Council menunjukkan bahwa bank sentral di pasar negara berkembang lebih cenderung menyebut kekhawatiran seperti “pergeseran kekuatan ekonomi global” sebagai alasannya, sementara peran emas sebagai alat diversifikasi geopolitik juga menjadi alasan yang umum. Sebaliknya, negara-negara maju lebih cenderung menggunakan alasan lingkungan, sosial dan tata kelola. Selain itu, 68% bank sentral negara berkembang memperkirakan akan meningkatkan kepemilikan emas dalam lima tahun ke depan, sementara hanya 38% bank sentral negara maju memiliki pandangan yang sama.

5 negara dengan cadangan emas terbesar di dunia

1. Amerika Serikat

Cadangan emas pada Oktober 2023 : 8.133,5 ton (menyumbang 25,49% dari total dunia, sedikit lebih rendah dari tahun 2022)

Nilai cadangan emas : USD.489,1 miliar

PDB tahun 2022 : USD.25.439,7 miliar

Jumlah penduduk tahun 2022 : 333.287.557 jiwa

2. Jerman

Cadangan emas pada Oktober 2023 : 3.352,7 ton (menyumbang 10,51% dari total dunia, sedikit lebih rendah dari tahun 2022)

Nilai cadangan emas : USD.201,6 miliar

PDB tahun 2022 : USD.4.082,5 miliar

Jumlah penduduk tahun 2022 : 83.797.985 jiwa

3. Italia

Cadangan emas pada Oktober 2023 : 2.451,8 ton (menyumbang 7,68% dari total dunia, sedikit lebih rendah dari tahun 2022)

Nilai cadangan emas : USD.147,4 miliar

PDB tahun 2022 : USD.2.049,7 miliar

Jumlah penduduk tahun 2022 : 58.940.425 jiwa

4. Perancis

Cadangan emas pada Oktober 2023 : 2.436,9 ton (menyumbang 7,64% dari total dunia, sedikit lebih rendah dari tahun 2022)

Nilai cadangan emas : USD.146,6 miliar

PDB tahun 2022 : USD.2.779,1 miliar

Jumlah penduduk tahun 2022 : 67.971.311 jiwa

5. Federasi Rusia

Cadangan emas pada Oktober 2023 : 2.332,7 ton (menyumbang 7,31% dari total dunia, sedikit lebih rendah dari tahun 2022)

Nilai cadangan emas : USD.140,3 miliar

PDB tahun 2022 : USD.2.240,4 miliar

Jumlah penduduk tahun 2022 : 144.236.933 jiwa

Negara-negara di urutan ke-6 hingga 10

Tiongkok menempati urutan ke-6 dengan cadangan emas mencapai 2.191,5 ton per bulan Oktober 2023 senilai USD.131,8 miliar. Administrasi Valuta Asing Tiongkok merilis data resmi untuk November 2023 menyebutkan bahwa Bank Sentral Tiongkok telah meningkatkan kepemilikan emasnya selama 13 bulan berturut-turut, dan kumulatif kepemilikan emasnya meningkat hampir 15%. 

Para ahli menganalisis bahwa Beijing terkait erat dengan konflik geopolitik di banyak kawasan dan berharap dapat menginternasionalkan mata uangnya RMB dan mengurangi ketergantungannya pada Barat, namun hal ini mungkin tidak efektif.

Swiss menempati urutan ke-7 dengan cadangan emas per September 2023 mencapai 1.040 ton dan cadangan emas senilai USD.62,5 miliar.

Jepang menempati urutan ke-8 dengan cadangan emas sebesar 846,0 ton per Oktober 2023 dan cadangan emas senilai USD.50,9 miliar.

India menempati urutan ke-9 dengan cadangan emas mencapai 800,8 ton pada Oktober 2023, dan cadangan emas senilai USD.48,2 miliar.

Belanda menempati urutan ke-10 dengan cadangan emas mencapai 612,5 ton pada Oktober 2023, dan cadangan emas senilai USD.36,8 miliar.

Turkiye berada di peringkat ke-11.

Taiwan berada di peringkat ke-12

Hingga September 2023, cadangan emas Taiwan mencapai 423,6 ton, dan cadangan emas senilai USD.25,5 miliar.

PDB Taiwan pada tahun 2022 telah mencapai USD.751,9 miliar, dengan jumlah populasinya sekitar 23,25 juta jiwa.

Negara lain yang masuk dalam 20 besar termasuk Uzbekistan, Portugal, Polandia, Arab Saudi, Inggris, Kazakhstan, Lebanon, dan Spanyol. (sin)