Boeing Memberitahukan Pihak Maskapai Penerbangan  Agar Memeriksa Kursi Pilot Setelah Adanya Laporan Pergeseran Tak Disengaja Hingga Menyebabkan Pesawat ‘Terjun Bebas’

The Associated Press

Boeing meminta maskapai penerbangan agar memeriksa saklar pada kursi pilot pada pesawat 787 Dreamliner setelah sebuah laporan yang diterbitkan mengatakan bahwa pergerakan kursi kokpit  tak disengaja kemungkinan besar menyebabkan menukiknya pesawat LATAM Airlines yang terbang ke Selandia Baru secara tiba-tiba.

Boeing mengatakan pada  Jumat bahwa pihaknya merekomendasikan agar maskapai penerbangan memeriksa kursi kokpit bermotor pada saat mereka melakukan perawatan pada pesawat 787 mereka. Pabrikan pesawat menunjukkan instruksi mencakup cara menonaktifkan motor yang menggerakkan kursi.

Perusahaan menggambarkan anjurannya sebagai “tindakan pencegahan.” Namun memo tersebut tidak dikaitkan dengan apa yang terjadi minggu ini terhadap penerbangan LATAM Airlines antara Australia dan Selandia Baru.

Namun demikian, Administrasi Penerbangan Federal mengatakan bahwa memo Boeing tersebut dikeluarkan “sebagai respon atas insiden di LATAM Penerbangan 800.” FAA mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan panel ahli untuk meninjau pesan Boeing kepada maskapai penerbangan.

LATAM Airlines, yang berbasis di Chile, awalnya mengatakan ada “kejadian teknis selama penerbangan yang menyebabkan pergerakan kuat.” Dalam pembaruan pada Selasa, pihak maskapai tersebut mengatakan pesawat  “mengalami guncangan kuat selama penerbangan, penyebabnya saat ini sedang diselidiki.”

Para penumpang melaporkan bahwa ketika Dreamliner menukik tanpa peringatan, orang-orang yang tidak mengenakan sabuk pengaman terlempar dari tempat duduknya dan masuk ke langit-langit kabin serta lorong. Pesawat kemudian mendarat di Bandara Auckland sesuai jadwal.

Sekitar 50 orang terluka, menurut kru darurat di Auckland.

787 adalah pesawat dua lorong yang memulai debutnya pada tahun 2011 dan sebagian besar digunakan untuk penerbangan internasional jarak jauh. Versi yang terlibat dalam penerbangan LATAM dapat mengangkut hingga sekitar 300 penumpang.

United Airlines, dengan 71 Dreamliners, dan American Airlines dengan 59 unit, termasuk di antara pengguna pesawat terbesar. American mengatakan instruksi Boeing tidak akan berdampak pada operasinya. United menolak berkomentar.

The Wall Street Journal melaporkan Kamis malam bahwa seorang pramugari yang menyajikan makanan di kokpit menekan tombol di bagian belakang kursi yang mendorong pilot untuk mengendalikan pesawat 787, sehingga menekan hidung pesawat. Surat kabar tersebut mengutip pejabat industri AS yang tidak disebutkan namanya diberi pengarahan tentang temuan awal dari penyelidikan tersebut.

Surat kabar itu mengatakan Boeing merekomendasikan agar pihak maskapai penerbangan memeriksa untuk memastikan saklarnya tertutup rapat – saklar tersebut tidak boleh digunakan selama penerbangan – dan memberitahukan mereka cara mematikan listrik ke motor kursi.

Regulator penerbangan Chile telah mengirim penyelidik ke Selandia Baru, berdasarkan perjanjian internasional, akan memimpin penyelidikan. Pihaknya belum merilis temuan apa pun.

Insiden ini dapat meningkatkan pengawasan terhadap Boeing, yang sudah berada pada tingkat tinggi sejak panel Alaska Airlines 737 Max meledak di atas Oregon pada  Januari. FAA, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, dan Departemen Kehakiman AS sedang melakukan penyelidikan terpisah terkait ledakan tersebut dan produksi jet Max oleh Boeing.

Oleh David Koenig