NTD
Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, AS, ditabrak oleh kapal Kargo pada 26 Maret dini hari. Sebagian jembatan ambruk setelah terbakar, dan banyak kendaraan terjatuh hingga tenggelam. Tingkat kerusakan dan korban jiwa belum dapat diklarifikasi. Stasiun pemadam kebakaran setempat mengumumkan “insiden korban massal” dan tim penyelamat serta penyelam saat ini berada di lokasi untuk mencari orang hilang.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 waktu setempat pada 26 Maret. Sebuah kapal kargo berukuran besar menabrak Jembatan Francis Scott Key, kemudian terbakar hingga retak dan roboh. Kapal kargo yang terlibat kecelakaan tersebut adalah DALI, kapal kargo berbendera Singapura dengan panjang sekitar 289 meter.
Matthew West, sersan Divisi Penjaga Pantai Baltimore, mengatakan jembatan Baltimore ditabrak oleh kapal barang DALI sepanjang 289 meter yang mengibarkan bendera Singapura.
Menurut informasi dari situs pelayaran MarineTraffic, kapal kargo berlabuh di bawah Jembatan Francis Scott Key pada 26 Maret pagi dan semula dijadwalkan berangkat ke Kolombo, Sri Lanka pada pukul 01.00 pagi.
Juru bicara Departemen Kepolisian Baltimore mengatakan kepada NBC News bahwa lebih dari puluhan kendaraan jatuh ke air dan pekerja mungkin terjatuh hingga tenggelam
BREAKING: Ship collides with Francis Scott Key Bridge in Baltimore, causing it to collapse pic.twitter.com/OcOrSjOCRn
— BNO News (@BNONews) March 26, 2024
Kementerian Perhubungan setempat sebelumnya menyatakan jalur kedua arah ditutup akibat terjadi kecelakaan di jembatan. Tingkat kerusakan Jembatan Francis Scott Key dan korban jiwa belum dapat diklarifikasi.
The New York Times mengutip pernyataan pemilik kapal yang terlibat dalam insiden tersebut yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua orang di dalamnya ditemukan selamat dan bekerja sama dengan pihak berwenang terkait untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Menurut video di platform sosiak, Kevin Cartwright, direktur komunikasi Departemen Pemadam Kebakaran Baltimore, menyatakan kejadian ini sebagai keadaan darurat mengerikan dan mengklasifikasikannya sebagai “insiden dengan korban massal”, sambil menekankan bahwa tidak diketahui berapa banyak orang yang jatuh ke sungai.
Belakangan, Departemen Pemadam Kebakaran Baltimore mengatakan kepada CBS News bahwa sebuah truk derek besar diparkir di Jembatan Kaye ketika jembatan itu runtuh, dan diyakini sebanyak 20 pekerja terjatuh ke air. Karena suhu setempat mencapai -1 derajat, perairan di sekitar kapal kargo dipenuhi dengan solar dan puing-puing jembatan besi, sehingga menambah banyak risiko pada pekerjaan penyelamatan.
Jembatan Francis Scott Key dibuka untuk lalu lintas pada bulan Maret 1977. Panjangnya sekitar 2,6 kilometer dan merupakan bagian dari Interstate 695. Pelabuhan Baltimore menempati peringkat kesembilan di antara pelabuhan-pelabuhan AS, menangani lebih dari 52 juta ton kargo internasional tahun lalu. (Hui)