Badai Petir di Guangzhou, Tiongkok  Berubah Menjadi Gelap dalam Sekejap, Kawanan Hewan-hewan di Taman Safari  Berlarian dengan Liar 

NTD

Garis badai petir yang sangat panjang melanda seluruh Provinsi Guangdong, Tiongkok pada Kamis 18 April. Daerah yang dilewati mengalami angin kencang dan hujan. Seketika kota Guangzhou langsung berubah dari siang ke malam, sebuah pemandangan yang mengerikan. Menjelang badai petir, beberapa pengunjung merekam pemandangan langka di Taman Safari Chimelong yang menunjukkan banyak hewan  berlarian dengan liar. 

Video tersebut memperlihatkan bahwa di kawasan self-driving Taman Margasatwa Chimelong, hewan-hewan seperti zebra dan jerapah sedang berlari kencang dan banyak kendaraan wisata yang diparkir di jalan tersebut.

Customer service pihak kebun binatang mengatakan bahwa hewan tidak sering berlarian liar. Keadaan ini hanya terjadi sebelum cuaca ekstrim melanda seperti hujan lebat, ketika mereka mengetahui akan turun hujan, mereka akan berlari lebih cepat dan berlindung di kandang jerami.

Ketika garis badai ultra-panjang sepanjang sekitar 600 kilometer yang langka ini terjadi, melanda seluruh Provinsi Guangdong. Seketika Guangzhou mengalami hujan badai ekstrem, dengan jarak pandang menurun pada siang hari dan berubah menjadi malam hari.

Sejumlah video tentang cuaca ekstrem di Guangzhou beredar di media sosial, termasuk video berdurasi 10 detik yang merekam awal mula badai yang menunjukkan transisi tanpa batas dari siang ke malam di daerah tersebut.

Di atas Kota Baru Zhujiang, Guangzhou, para fotografer mengabadikan seluruh proses melintasnya badai dalam sebuah pemandangan yang menakutkan.

Pada 18 April, garis badai ultra-panjang sepanjang sekitar 600 kilometer menyapu seluruh Provinsi Guangdong, dan siang hari di Guangzhou berubah menjadi malam dalam hitungan detik. (gambar Weibo)

Pemandangan kebun binatang yang menjadi liar dalam keadaan yang tidak biasa, juga terjadi pada hari terjadinya gerhana matahari total di Amerika Utara beberapa hari lalu.

Gerhana matahari total pertama dalam tujuh tahun terjadi pada 8 April di Amerika Utara, sementara banyak orang berkumpul untuk menikmati tontonan astronomi, para hewan juga merasakan “anomali” alam.

Kebun Binatang San Antonio di San Antonio, Texas, mengabadikan momen yang menakjubkan ini. Saat bumi menjadi gelap, sekelompok mirkat atau garangan rubah berlari tak menentu di dalam kandang, sepasang burung bangau Amerika mengepakkan sayapnya dan menari dengan anggun, dan sekawanan besar burung flamingo berkumpul di tempat yang sama selama gerhana matahari total.

Kebun binatang lainnya di Texas, Kebun Binatang Fort Worth, mengamati bahwa hewan-hewan pada umumnya tenang, tetapi gorila, singa, dan lemur terlihat waspada dan penasaran, sementara jerapah dan gajah berlarian ke arah gudang tempat mereka beristirahat di malam hari. (Hui)