Pertemuan Menteri Luar Negeri G7, Blinken: Tiongkok Mendukung Industri Militer Rusia

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken pada Jumat (19 April) saat menghadiri pertemuan Kelompok Tujuh (G7), mengkritik Partai Komunis Tiongkok (PKT ) yang mengekspor senjata ke Rusia, yang merupakan penyebab terbesar dalam perang Rusia-Ukraina. Pada saat yang sama, ia mengatakan bahwa AS tidak terlibat dalam pembalasan Israel terhadap Iran

Yu Liang dan Chi Xiao – NTD

Pada Jumat, dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan tingkat menteri G7 di pulau Capri, Italia, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken sekali lagi mengutuk Partai Komunis Tiongkok karena secara diam-diam mendukung Rusia dan memperkuat industri pertahanannya untuk mempertahankan perang melawan Ukraina.

“Dalam hal basis industri pertahanan Rusia, Partai Komunis Tiongkok sejauh ini merupakan sumber utama. Kami telah melihat peralatan mesin, semikonduktor, dan barang-barang penggunaan ganda lainnya dari Partai Komunis Tiongkok membantu Rusia membangun kembali basis industri pertahanannya karena ekspor Rusia telah menurun akibat sanksi,” kata Menlu Blinken.

Blinken juga memperingatkan PKT agar tidak mendorong ambisi Rusia untuk mengancam Eropa jika ingin mengembangkan hubungan baik dengan dunia bebas Eropa dan Amerika.

“Jika Partai Komunis Tiongkok mengklaim bahwa mereka menginginkan hubungan baik dengan Eropa dan negara-negara lain, di sisi lain, mereka tidak boleh berkontribusi pada ancaman terbesar bagi keamanan Eropa sejak berakhirnya Perang Dingin,” ujar Blinken.

Blinken juga menekankan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam pembalasan Israel terhadap Iran.

Sebelumnya pada Jumat, ledakan-ledakan terdengar di dekat bandara di kota Isfahan, Iran. Dilaporkan bahwa ledakan dicurigai sebagai serangan balasan oleh Israel terhadap serangan skala besar yang dilakukan oleh Iran sebelumnya. Pihak berwenang Israel belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal ini. (Hui)