Video Banjir Besar di Guangdong, Tiongkok : Lantai Bawah Terendam, Mobil Hanyut Terbawa Air Bah

Epoch Times

Baru-baru ini, Tiongkok bagian selatan menghadapi cuaca ekstrem seperti peristiwa konveksi pada udara, hujan lebat, dan hujan es, sehingga situasi berbahaya terjadi di sejumlah tempat, terutama di daerah yang lebih rendah. Diantaranya, tinggi permukaan air pada 32 bendungan air di Provinsi Guangdong, Tiongkok  telah melebihi ketinggian air peringatan pada Sabtu (20 April), tetapi beberapa sungai masih diprediksi akan mengalami aliran puncaknya yang terjadi sekali dalam 50 tahun dalam beberapa hari mendatang.

Beberapa tempat seperti Zhaoqing, Qingyuan, dan Shaoguan di Kota Guangdong, Tiongkok mengalami banjir besar pada 20 dan 21 April. Rekaman video menunjukkan bahwa banyak lantai dasar bangunan terendam banjir, dan mobil-mobil hanyut terbawa air. Namun, masyarakat hanya bisa mengevakuasi diri tanpa bantuan dari pihak berwenang setempat.

Sebuah video yang diposting online menunjukkan bahwa banjir pada 21 April di Distrik Qingcheng, Kota Qingyuan, Provinsi Guangdong sangat parah. Air banjir menggenangi tempat parkir bawah tanah, sedangkan kendara yang berjalan di jalan tampak seperti perahu di atas air. Sekolah Menengah Yangshan di Kota Qingyuan juga terendam banjir. Ketinggian air di daerah Huaiji, Zhaoqing di Guangdong juga cukup tinggi sehingga jalanan tampak seperti sungai.

Menurut pemantauan Departemen Hidrologi dan Meteorologi, dari pukul 08.00 pagi 20 April hingga pukul 08.00 pagi pada 21 April, hujan berintensitas lebat hingga sangat lebat terjadi di bagian tengah dan utara Provinsi Guangdong. Curah hujan terutama terkonsentrasi di Zhaoqing, Shaoguan, dan Qingyuan, Jiangmen dan tempat lainnya. 

Pada 21 April pukul 08.00 pagi, ketinggian air di 27 stasiun bendungan air di Provinsi Guangdong telah mencapai ketinggian permukaan yang melampaui batas peringatan. Oleh karena itu, pada 21 April Sungai Hejiang di DAS Xijiang, dan sungai Lianjiang, Suijiang, dan Dengjiang di DAS Beijiang akan mengalami tingkat puncak banjir yang terjadi setiap 50 tahun.

Rekaman video lain menunjukkan bahwa pada 20 April, sebuah tembok di kawasan pemukiman tersapu banjir di Shaoguan, Guangdong. Saat banjir datang, mobil, sepeda, dan lain-lain juga ikut hanyut terbawa air bah. Ada juga gambar yang menunjukkan, beberapa warga saling membantu untuk berjalan di tengah banjir menuju tempat pengungsian.

Video lain menunjukkan, jalan-jalan di Shaoguan, Guangdong hari itu terendam banjir, dan air banjir mencapai setinggi leher orang dewasa. Terlihat seorang pria sedang mendorong mobil listriknya melewati banjir. Seluruh tubuhnya sudah terendam dalam air banjir, kecuali bagian leher ke atas yang masih terlihat.

Pada 20 April, Qingyuan, Guangdong juga mengalami banjir. Jalan terendam dan lantai satu rumah warga hampir seluruhnya terendam. Banjir juga terjadi di Zhaoqing. Lantai pertama sebuah bangunan tempat tinggal terendam banjir. Para pejabat tidak melakukan tindakan penyelamatan apa pun, sehingga warga harus mengevakuasi diri sendiri.

Tercatat hingga 20 April pukul 12:48, ada 105 penerbangan pesawat penumpang di Bandara Guangzhou Baiyun yang tidak diizinkan terbang setelah tertunda lebih dari satu jam lamanya. Karena cuaca yang ekstrem, otoritas meningkatkan peringatan darurat menjadi berwarna oranye.

Pada 20 April pukul 06:00, Observatorium Meteorologi Nasional Tiongkok mengeluarkan peringatan kuning untuk cuaca konvektif parah dan peringatan oranye untuk hujan lebat. (sin)