Balita 1 Tahun Terbawa Arus Banjir Terekam Video, Pria Menyelamatkannya dengan Jaring Penangkap Ikan

Baru-baru ini, hujan lebat dan banjir terjadi di banyak tempat di Provinsi Hunan, Tiongkok.  Seorang balita berusia 1 tahun warga kota kabupaten Yongzhou yang terbawa arus banjir, berhasil dijaring oleh seorang pria yang menemukan dengan menggunakan jaring penangkap ikan. Melalui beberapa penyelamatan, sangat beruntung balita tersebut berhasil selamat dari ancaman maut

oleh Luo Tingting

Pada 20 April, Badan Meteorologi Provinsi Hunan, Tiongkok, mengeluarkan peringatan hujan badai peringkat kuning pada pukul 6:00 pagi. Pakar meteorologi memperkirakan bahwa hujan dengan intensitas dari lebat hingga sangat lebat akan terjadi di beberapa bagian Hunan termasuk Zhuzhou selatan, Hengyang selatan, Chenzhou, dan Yongzhou selatan mulai 20 April pukul 8:00 sampai pukul 8:00 keesokan harinya.

Banjir besar terjadi di Kabupaten Shuangpai, Yongzhou pada 20 April. Sebuah rekaman video memperlihatkan, air keruh yang bercampur dengan puing-puing, mungkin puing dan tanah itu terbawa arus dari daerah hulu sungai.

Tiba-tiba seseorang menemukan sosok balita terapung dan tenggelam di tengah arus banjir.

Pada saat ini, kebetulan seorang pria di tepi sungai sedang menangkap ikan dengan jaring ikan. Ia langsung menggunakan jaring besarnya untuk mencoba menjaring anak tersebut.

Balita tersebut diperkirakan baru berusia 1 tahun dan masih memakai popok dalam keadaan tidak sadarkan diri saat terjaring.

Pria tersebut segera melakukan penyelamatan darurat dengan meletakkan kepala anak tersebut di atas bangku, menepuk-nepuk punggung balita tersebut, dan mengangkat kedua kaki balita agar air dalam perutnya keluar dari mulut.

Beruntung, balita tersebut berhasil kembali bernafas, membuat heboh beberapa warga yang menyaksikan secara langsung.

Setelah itu, balita tersebut dibawa oleh ambulans untuk mendapat perawatan di rumah sakit. Belum diketahui apakah orang tua balita juga ikut tersapu banjir.

Seorang anggota staf Kantor Polisi di Kabupaten Shuangpai mengatakan bahwa benar pihaknya telah mendapat informasi tentang kejadian tersebut pada 20 April, hanya saja ada informasi lain yang dirasa kurang nyaman untuk diungkapkan.

Kabar bahwa seorang balita berusia 1 tahun terbawa arus banjir dan cukup beruntung bisa diselamatkan penangkap ikan juga memicu perbincangan hangat di kalangan netizen. Komentar mereka antara lain : “Selamat dari maut pasti ada berkat yang menanti. Terkumpul kebajikan yang tak terukur besarnya bagi yang menyelamatkan.”

“Sedih, semoga balita tersebut sehat-sehat selalu”.

“Sangat menyayat hati, tapi baguslah balita terselamatkan”.

“Mungkin orang tua balita tersebut juga ikut hanyut terbawa banjir”.

Baru-baru ini, hujan lebat dan banjir terjadi di Tiongkok bagian selatan. Selain banjir besar, juga tanah longsor, dan bencana lainnya terjadi di banyak tempat di provinsi Guangdong dan Hunan. Namun, Partai Komunis Tiongkok selalu menutup-nutupi bencana tersebut. Berita tentang banjir belum menjadi berita utama di Tiongkok. Para korban yang terkena bencana sulit untuk mencari bantuan. Mereka hanya bisa mendapat sejumlah kecil informasi lewat platform sosial Tiongkok. (sin)