Hewan Misterius Tiba di Tempat Perlindungan, Kemudian Tim Penyelamat Menyadari Siapa Dia Sebenarnya

EtIndonesia. Bulan lalu, seorang pemilik rumah di Nova Scotia, Kanada, terkejut ketika dia melihat seekor hewan botak yang tidak biasa bersembunyi di halaman belakang rumahnya.

“[Suami saya] keluar untuk memberi makan ‘kucing’ itu, dan kucing itu bersembunyi di balik kotak generator di belakang rumah kami, dan kucing itu berlari keluar dan membuatnya takut,” kata pemilik rumah, Jamie Forgeron, kepada CBC News. .

Menurut CBC News, Forgeron dan suaminya khawatir hewan aneh itu mungkin sakit, jadi mereka membawanya ke Hope For Wildlife, pusat rehabilitasi satwa liar setempat.

“Anda mungkin bertanya-tanya jenis hewan apa yang masuk,” tulis tim penyelamat dalam postingan Facebook tentang hewan tersebut. “Kami akan memberi Anda sedikit petunjuk: Tanpa bulunya, Anda tidak dapat melihat masker wajah khasnya.”

Ternyata pengunjung tak berbulu itu sebenarnya adalah rakun utara. Gadis kecil yang ketakutan itu menderita suatu kondisi yang menyebabkan dia kehilangan bulunya.

“[Dia] menderita kondisi yang disebut alopecia – atau, lebih sederhananya, rambut rontok,” tulis tim penyelamat dalam postingan tersebut. “Dia sebenarnya botak total.”

Menurut Hope For Wildlife, meskipun kondisi ini sering kali disebabkan oleh “parasit, kudis, atau infeksi jamur”, rakun tampaknya memiliki kulit yang relatif sehat.

Untungnya, rakun yang kini diberi nama Rufus ini, menurut CBC News, tidak kesulitan berteman dengan rakun yang diselamatkan lainnya.

“Pasien rakun botak kami telah diterima oleh rakun lainnya,” tulis Hope For Wildlife di postingan Facebook lainnya. “Saya kira jika Anda telanjang maka ada baiknya memiliki banyak teman berbulu yang mengelilingi Anda dan membuat Anda tetap hangat di malam yang dingin.”

Tim penyelamat masih mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang menyebabkan alopecia Rufus. Butuh beberapa waktu sebelum mereka menentukan apakah dia bisa kembali ke alam liar atau tidak.

“Di bawah pengawasan yang baik dan pola makan yang baik, [dia] mungkin akan menumbuhkan kembali sebagian bulunya dan [dia] mungkin dapat dilepasliarkan,” kata pendiri Hope For Wildlife, Hope Swinimer, kepada CBC News.

Apa pun masalahnya, Rufus tentu tidak perlu khawatir. Untuk saat ini, dia dengan senang hati tidur bersama banyak rakun lainnya, yang mencintainya apa adanya. (yn)

Sumber: the dodo