Wanita Melompat dari Lt. 5 Terekam CCTV Gedung Perbelanjaan di Guangzhou, Menimpa Wanita Lainnya 

Informasi  ini tidak menginspirasi untuk melakukan tindakan bunuh diri atau tindakan yang membahayakan diri sendiri. Bagi Anda memiliki kecenderungan tindakan tersebut bicaralah dengan orang terdekat anda/kunjungi psikiater atau klinik kesehatan mental

NTD

Berita tentang seorang wanita melompat dari lantai 5 gedung perbelanjaan dan menimpa seorang wanita lainnya yang sedang berjalan di lantai dasar berada di tempat teratas daftar pencarian populer media pada 28 April 2024.

Rekaman cctv gedung menunjukkan, bahwa insiden itu terjadi pada Sabtu (27 April) pukul 16:27 di mana seorang wanita yang mengenakan baju atasan merah dengan celana pendek berwarna gelap, membawa tas di bahu kanannya berjalan perlahan menuju pagar pengaman lantai dalam gedung di sebuah pusat perbelanjaan di Guangzhou, lalu melihat ke arah lantai dasar, tak lama kemudian, setelah meletakkan tasnya di sebelah toko, wanita tersebut mengambil sebuah bangku milik toko yang rupanya ingin digunakan untuk naik ke railing pagar dan meloncat, tetapi usaha pertamanya gagal sehingga kakinya turun kembali ke lantai. Setelah usaha untuk kedua kalinya berhasil membuat badannya berdiri di atas railing, sambil berteriak keras ia langsung melompat. Bersama dengan suara jatuhnya badan wanita tersebut terdengar pula suara teriakan dan gaduh di lantai dasar.

Rekaman kemudian menunjukkan wanita itu tergeletak di lantai bawah berdekatan dengan seorang wanita lainnya yang berpakaian hitam. Saksi mata mengatakan bahwa wanita berpakaian hitam itu tergeletak akibat tertimpa badan wanita yang melompat dari atas.

Menanggapi insiden ini, staf gedung perbelanjaan dalam menjawab pertanyaan reporter media Tiongkok mengatakan, bahwa pihak berwenang sudah menangani masalah tersebut, sehingga dirinya tidak bersedia mengungkapkan detail kejadiannya. Tetapi ia menyampaikan bahwa gedung tidak ditutup, operasi perbelanjaan tetap berjalan seperti biasa.

Setelah insiden tersebut, wanita yang tertimpa “petaka” tersebut mengatakan bahwa dirinya hanya mengalami gegar otak ringan dan sedikit luka kulit, yang diakui sebagai berkah dari kemalangan.

Dia mengungkapkan bahwa pada hari itu dia hendak pulang usai berbelanja di gedung perbelanjaan Hansha Huanyu, Guangzhou. Tiba-tiba tubuh seorang wanita yang melompat dari lantai 5 untuk bunuh diri menimpa dirinya yang sedang berjalan di lantai dasar gedung. Seketika itu dirinya tidak sadarkan diri. Ketika siuman, dia baru merasakan sakit sekali sehingga tidak bisa bergerak.

Dia mengatakan : “Pada saat itu, saya tidak tahu apa yang terjadi, tidak ingat apa-apa, saya tidak tahu di mana saya berada atau mengapa saya jatuh ke tanah. Wanita yang bunuh diri itu tergeletak di samping saya. Saya tidak tahu siapa dia. Saya merasa seperti berada dalam mimpi, juga terasa sepertinya saya sudah mati. Saya tidak menyadari apa yang telah terjadi sampai saya masuk ke dalam mobil ambulans, dan saya mendengar dari staf medis yang mengatakan bahwa saya tertimpa badan orang lain yang jatuh”.

Untungnya, tidak terjadi patah tulang, kecuali luka di bagian kulit. Meskipun dirinya didiagnosis mengalami gegar otak ringan, dan jelas mengalami trauma mental.

Netizen di Tiongkok memberikan berbagai komentar, antara lain : “Ini benar-benar kejadian tidak terduga”, “Orang berjalan kaki saja menghadapi bahaya”, “Kasihan, ambil jalan pintas karena tidak menemui jalan keluarnya. Hidup hanya sekali. Malang juga si pejalan kaki”, “Ketidakadilan yang di luar toleransi memaksa orang menempuh jalan pintas”, “Pengusaha gedung yang tidak bersalah, juga kebagian getahnya” ….

Sebuah postingan dengan nama “Luo Luo Shen Kan” di situs Baidu yang mengutip informasi dari seorang yang mengetahui permasalahan memberitakan, bahwa wanita tersebut terpaksa mengambil jalan pintas karena rumah yang baru dibeli tidak kunjung diselesaikan pembangunannya oleh pengembang, alias terbengkalai sampai saat ini, tetapi utang bank yang harus dilunasi mencapai 4 juta yuan, hal tersebut membuatnya stress berat. Karena itu ia memilih mengakhiri hidup. (sin)