Hamas Mengirim Delegasi ke Kairo untuk Menanggapi Perjanjian Gencatan Senjata 

NTD

Mesir, Qatar dan Amerika Serikat telah melakukan mediasi antara Israel dan organisasi bersenjata Palestina Hamas dengan harapan gencatan senjata di Gaza dapat terlaksana, dan kesepakatan untuk membebaskan seluruh sandera. Pejabat Hamas mengatakan bahwa delegasi telah diberangkatkan ke Kairo, ibu kota Mesir pada 4 Mei untuk menyampaikan tanggapan tertulis terhadap proposal perjanjian gencatan senjata tersebut.

“Central News Agency” mengutip laporan “Reuters” memberitakan bahwa sumber keamanan Mesir dan tiga sumber bandara mengemukakan bahwa Direktur CIA William Burns telah tiba di Kairo untuk pertemuan membahas konflik Gaza yang disampaikan pejabat Hamas.

Khawatir dengan rencana serangan darat Israel terhadap Hamas di Rafah, Gaza selatan, Mesir akhir bulan lalu memperbarui dorongannya untuk melanjutkan perundingan. Rafah terletak dekat perbatasan dengan Semenanjung Sinai Mesir, yang menjadi tempat pengungsian dari satu juta lebih warga Gaza akibat pertempuran tersebut.

Stasiun TV Mesir “Al Qahera News TV” yang mengutip informasi dari sejumlah sumber tingkat tinggi melaporkan, bahwa pihak berwenang Kairo akan menerima delegasi Hamas pada Sabtu (4 Mei) untuk membahas kemajuan negosiasi gencatan senjata di Gaza.

Para mediator mengatakan bahwa mereka menunggu tanggapan Hamas terhadap versi terbaru tawaran gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan pada 1 Mei bahwa terlepas dari tanggapan Hamas terhadap gencatan senjata terbaru dan proposal pembebasan sandera, serangan Israel terhadap kota Rafah tidak dapat dicegah.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan : “Serangan militer terhadap Rafah akan menjadi eskalasi yang tidak dapat ditoleransi yang akan membunuh ribuan warga sipil dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi”.

“Semua anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak negara lainnya telah menyatakan dengan jelas penolakan mereka terhadap tindakan Israel tersebut. Saya mohon semua orang yang mempunyai pengaruh di Israel untuk melakukan segala upaya yang mereka bisa untuk mencegah hal ini terjadi,” kata Guterres. (sin)