Pada Jumat (17 Mei), Korea Utara kembali meluncurkan beberapa rudal balistik ke Laut Jepang. Sebagai respon atas ancaman nuklir Korea Utara, Korea Selatan dan Amerika Serikat menggelar latihan militer gabungan pada Kamis. Dilaporkan pada awal Juni, Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan juga akan menggelar latihan bersama “departemen keamanan maritim” pertama di Laut Jepang
Yu Liang dan Rong Yu – NTD
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan pada hari Jumat mengatakan bahwa Korea Utara meluncurkan beberapa rudal balistik dari wilayah Wonsan di timur menuju Laut Jepang sekitar pukul 15:10 pada hari itu, dengan rudal tersebut terbang sekitar 300 kilometer.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hayashi Yoshimasa mengatakan bahwa militer Jepang sedang menganalisis parameter spesifik seperti model rudal dan jarak penerbangan.
Ia menuturkan, Kementerian Pertahanan Jepang saat ini sedang menganalisis rincian (peluncuran rudal). Belum ada konfirmasi bahwa rudal telah terbang ke wilayah Jepang atau zona ekonomi eksklusif, dan pihaknya belum menerima laporan kerusakan organisasi apa pun dari pihak terkait.
Pada 22 April, Korea Utara juga meluncurkan rudal ke laut timur. Militer Korea Selatan menganalisis bahwa itu adalah beberapa rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan dari wilayah Pyongyang.
Ia menuturkan, : “Pemerintah akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan, melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang diperlukan dan memantau situasi.”
Menanggapi ancaman senjata nuklir Korea Utara, Korea Selatan dan Angkatan Udara AS mengadakan latihan pertahanan udara bersama pada Kamis (16 Mei) untuk meningkatkan kemampuan mereka melawan senjata nuklir.
Dua jet tempur F-35 milik Angkatan Udara Korea Selatan dan sebuah pesawat tempur siluman F-22 Raptor milik Angkatan Udara A.S. bergantian menyerang dan bertahan di Provinsi Chungcheong di Korea Selatan untuk melakukan latihan manuver.
Dilaporkan bahwa pada 6 Juni, departemen keamanan maritim Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan juga akan mengadakan pelatihan bersama pertama di lepas pantai Prefektur Fukui dan Prefektur Kyoto di Jepang untuk terus memperkuat postur pertahanan melawan Korea Utara. (Hui)